Sesosok pria bertubuh jakung dan bermata sipit tengah berdiri di atas sebuah panggung, berdiri dan berbicara di depan ratusan siswa-siswi yang berkumpul di dalam ruang auditorium. Tidak ada kecanggungan yang terlihat dari sosok itu. Off, si pria tadi. Terpilih sebagai orang yang memberi ucapan terimakasih pada semua staf di Bangkok High School dan memberikan beberapa wejangan untuk siswa-siswi yang berada di bawah tingkatnya. Off mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari sosok pria mungil yang sudah resmi menjadi miliknya semenjak tujuh bulan silam atau lebih tepatnya setelah peristiwa yang terjadi di rumah sakit waktu itu.
Tidak lama, Off bisa menemukan sosok yang ia cari di balik kerumunan para siswa tak jauh dari panggung ia berdiri. Ketika pria mungil itu melemparkan senyum, Off segera membalas senyum pria itu dengan tak kalah menawan.
Off hampir saja tertawa ketika ia melihat Gun, sosok pria mungil tadi mengangkat sebelah tangan kanan nya ke atas. Dengan jari jempol, jari telunjuk dan jari kelingking yang terbuka sedangkan jari tengah dan jari manis dengan posisi tertutup. Sebuah simbol cinta yang sangat menggemaskan bagi Off. Beruntunglah, Off berhasil menahan tawanya. Tidak lucu jika Off tertawa atau tersenyum sendiri di depan semua orang yang ada di auditorium.
Semenjak tujuh bulan yang lalu. Tak ada lagi sosok Krist yang berkeliaran di samping Gun. Arwah pria manis itu benar-benar sudah tenang di alamnya. Gun bersyukur karena kehidupan nya berjalan normal kembali, tetapi Gun juga bersyukur karena kejadian itu membuat nya bisa mengenal Off.
Ada beberapa hal yang sudah terjadi semenjak kejadian di rumah sakit. Seperti Off dan Gun resmi menjadi sepasang kekasih, Off dan Singto yang kini menjadi sahabat baik.
Jika Gun tidak lagi bisa melihat hantu semenjak kepergian Krist. Berbeda dengan Singto, pria Tan itu masih bisa melihat keberadaan makhluk tak kasat mata. Bahkan setelah kepergian Krist, Singto pernah mengatakan pada Gun, jika ada sesosok arwah yang benar-benar mengusik hidup nya. Sebab, arwah itu selalu mengikuti kemanapun Singto pergi dengan alasan bahwa arwah itu tergila-gila dengan pria tersebut. Benar-benar konyol. Tetapi memang itulah yang terjadi.
Singto memutar kedua bola mata nya malas tatkala melihat pemandangan yang menyakitkan mata bagi siapapun orang yang melihat. Singto mempercepat jalan nya, menuju ke arah sudut kantin dimana ada dua sosok pria yang tampak mesra. Tidak memperdulikan tatapan siswa-siswi di sekitar mereka.
Sesampainya di meja kedua orang itu, Singto langsung meletakkan nampan berisikan makanan serta minuman yang ia bawa sejak tadi. Lalu menyantap makanan nya dengan lahap, bersikap acuh tak acuh pada salah satu sosok pria yang menatap kearah nya dengan tajam.
"Lihat, si pengganggu sudah datang." Ucap Gun sarkastik.
Singto mengehentikan makan nya lantas menatap Gun tak kalah sinis. "Justru kalian lebih menganggu, lihat." Ucap Singto seraya menunjuk sekeliling mereka dengan sendok yang ia pegang. "Kalian lah yang pengganggu disini. Dasar tidak tahu malu."
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ Love Destiny
Fanfiction[COMPLETED] CHAPTERED || Cast : Gun Atthaphan • Off Jumpol • Krist Perawat • Singto Pracahya. ➖ ➖ ➖ Gun adalah seorang siswa di Bangkok High School, awal nya kehidupan Gun disekolah berjalan normal. Hingga kehadiran sosok pria manis bernama Krist, m...