9. Debat

3.7K 553 205
                                    

Mark dengan kaku menghampiri Haechan dan Renjun. Apalagi dia dan Rosi semakin dekat dengan Haechan, Rasanya gugup banget. Apalagi dekat ama Haechan. Eh bukannya Mark dag dig dug di dekat Haechan karena dia suka, najis amit-amit, Mark masih normal.

Dia hanya takut jika Haechan berperilaku aneh saat dia bersama Rosi, dan bikin Renjun paham ada yang gak beres, biasa lah anak pandai entah kenapa terlalu peka.

"Jo ayo pulang jangan bercanda udah sore nih," keluh Rosi yang menghampiri Anak itu sambil berlarian.

"Ayo Mark main dulu bentar," ajak Renjun, tapi Mark gak gubris dia sekilas melihat Rosi yang dari tadi di kerjain sama Jojo dan di lihatin remaja komplek (temen rumah Mark)

Sekarang malah Haechan yang jawab pertanyaan Renjun, "Dia mau pulang kali njun sama sodaranya." Mark tau kalo Haechan itu dapat di percaya.

Mulut Renjun membentuk huruf o. "oh yang gede itu sodaralo?"

Mark mengangguk. Tiba-tiba Felix si manusia anjir menyahut, "sodara lo cakep banget anjir, sana samperin kasian anjir, lari ngejar-ngejar sepupu lo."

"Ck," decak Mark, udah dia kesel si Rosi di puji Cantik, Di tambah kesel dengan kata Anjir yang sering di ucap kan Felix.

Tanpa banyak bicara Mark mencegat Jojo dari depan dan menggendongnya buru-buru ke mobil.

"Huh, dari tadi kek," gumam Rosi.

Rosi segera menyusul Mark yang gedong Jojo kaya di kejar setan. Dan duduk di sebelah mark yang udahnempatin posisi pengemudi. Rosi gak mau protes lah soalnya mukannya serem banget kaya macan betina. Rosi bersender dan menoleh ke Jojo yang sama asemnya kaya Mark.

Udah agak lamaan hening, Rosi sudah mulai berani membuka suara, "kenapa sih kok kayannya sewot banget?"

"Gak papa Cuma takut ketauan doang."

Seperkian detik Rosi gak paham sama apa yang Mark jawab. "ketauan?"

"bukan apa-apa."

Tetapi Rosi gak sebodoh itu dan mengerti apa yang Mark maksud. "bukannya mereka tau kalo gue sepupu lo?"

Mark mengangguk. Tapi Rosi gak semudah itu percaya. " jangan- jangan lo kasih tau mereka lagi kalo gue istri lo bukan sepupu lo?"

"Ke Haechan doang," jawab mark santai.

"Are you seriously?" tanya Rosi kaget.

"Ye."

"Kok bisa-bisanya si lo kasih tau ke temen lo, setan!" pekik Rosi sambil mukul-mukul pundak Mark.

"Emang kenapa sih? Yang pertama bikin karangan ini juga lo kan? Coba mereka tau dari awal gue juga gak bakal kasih tau Haechan doang."

Rosi mendengus, capek banget dia tiap hari bebacot mulu sama mahkluk di sampingnya. Gak bisa gitu ya sehari aja dia dengerin dan nurut.

"Tapi kan masalah itu udah di biacarain dan setelah lo lulus gak papa deh seluruh dunia tau kalo gue istri lo." Rosi memutar bola matanya, acuh sambil menengok ke arah luar.

"Susah banget sih tinggal nurutaja," gumam Rosi.

"Hidup gue juga gak melulu nurutin mau lo, gue yang jadi suami kenapa gue terus yang nurutin kemauan lo, sedangkan lo selalu nyanggah apa yang gue bilang."

Rosi berdecak. Memilin ujung bajunya. "Ini kan demi kebaikan lo juga."

Mark menggeleng, "enggak, ini demi kebaikan lo, gue tau Lo malu kan nikah sama bocah SMA?"

Rosi menetralkan pernapasannya. "Nanti juga lo ngerti kenapa gue suruh jaga rahasia,gue lebih dewasa jadi berani ambil resiko kalo kita sementara backstreet dulu, emang susah banget ya lo jalanin itu doang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChilldishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang