Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ka, kita gak malam pertama nih?" Tanya Mark heran.
Rosi secara reflek mengambil bantal di sebelah nya dan melempar batal tersebut ke Mark.
"Makan tuh malam pertama, di kata gue mau kali anu-anuan sama lo!" Rosi kesal dan menarik selimut, dan tidur memunggung ke samping.
"Terus tujuan kita nikah apa dong, selain bikin keturunan?" Tanya Mark lagi heran.
Rosi tidak bisa mendengar pertanyaan itu, pertanyaan Mark sungguh bikin dia geli, geli banget malahan kalo ngebayangin nya, apalagi benar-benar terjadi, oh puji ratu kerang ajaib, Mark ini bener-bener stres.
"Heh Mark, kata lo bikin anak juga gak pake perasaan? Gue aja gak ada perasaan apa-apa sama lo." Akhirnya Rosi berbalik lagi menatap Mark yang masih berdiri.
"Yaudah gue maksa." Ucap Mark.
Yang tentu pasti bikin Rosi kaget dan langsung duduk dari tidurnya "kalo lo maksa beneran, gue teriak terus laporin lo ke polisi atas tindakan pemerkosaan."
"Lah kita kan udah sah!" Seru Mark terus duduk di ranjang, dan masih ingin debat dengan Rosi.
"Pengen sah apa engga, intinya lo maksa, dan gue gamau itu tandanya lo perkosa gue!"
"Ck." Final, akhirnya Mark berdecak kesal dan keluar kamar sambil banting pintu.
Rosi masih duduk dan mengelus dadanya "ya Allah, gue beneran nikah nih sama makhluk kaya gitu."
• • •
Pagi-pagi Rosi udah bangun dan liat Mark udah di sebelah sambil munggungin dia, gara-gara perdebatan semalem rosi sangat kesal.
Kesel gak sih gak ada perasaan apa-apa, gak pernah kontak fisik, pegangan tangan atau ciuman, eh tiba-tiba dia pengen bikin anak, dasar sinting.
Segera saja Rosi mandi dan bergegas ingin sarapan.
Rosi hanya menyediakan roti sama selai aja kali aja Mark bangun, Rosi ingin buru-buru pergi ke cafenya ingin bertemu dengan teman-temannya yang janji ingin ketemu jam delapan, dari pada si Mark bangun, Rosi males banget lama-lama sama dia.
Setelah itu Rosi buru-buru pergi dan menuju basement tempat mobilnya berada.
Beberapa menit dia habiskan di mobil akhirnya Rosi sampai juga di cafenya, dan voila sudah ada tiga temannya yang sedang duduk.
"Hoi!" Sapa Jisoo.
Rosi tersenyum dan menghampirinya.
"Widih pengantin baru seger amat." Ucap Jennie dan langsung gue suruh diem.
"Sst kalian doang yang pada tau gue nikah jadi diem aja."
"Yailah kayanya malu banget, yang harusnya malu gue nih lebih tua dari lo belum nikah." Sahut Jisoo.
