Sesampainya dimansion, Dimas turun dengan Al yang sudah tertidur digendonganya. Begitu juga dengan Daniel yang turun sambil menggendong Luna ala karung beras.
Jeff yang melihat perbedaan cara menggendong antara Dimas dan Daniel, hanya terkekeh lalu melangkah mendahului mereka untuk masuk.
"Berat banget sih ni anak. Perasaan nggak gendut-gendut amat deh" gerutu Daniel yang hanay dibalas kekehan Daniel.
Bahkan saat digendong seperti itupun, Luna tak terganggu sama sekali. Membuat Daniel harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Setelah memasuki ruang utama mansion, dapat mereka lihat Risma yang sudah duduk disofa.
"Lho mas, kalian baru pulang? Kok nggak bi-"
"Aku akan urus surat cerai kita"
Nafas Risma tercekat. Jeff berucap penuh penekanan, dan itu membuat Risma menggeleng ribut.
"Enggak mas, salah aku apa? Aku nggak mau kamu cerai in aku" sanggah Risma tak terima.
Eugh
Lenguh Luna terbangun. Ia mulai bingung karena semua yang ia lihat terbalik.
Daniel yang mendengar lenguhan Luna langsung menurunkan Luna. Dimas yang masih berdiri disitu langsung beranjak pergi. Jangan sampai adik kecilnya itu tau masalah keluarganya.
"Ada apa nih, kok rame" tanya Luna masih bingung dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Lun, ayah kamu mau cerai in mama" jawa Risma yang sudah menangis.
Luna terkejut mendengar penuturan Risma. Matanya seketika membuka lebar. Kalau Risma dan Jeff berpisah, berarti dia juga akan berpisah dengan Al.
"Ayah serius mau cerai in mama. Ayah mau aku pergi dari sini? " tanya Luna sambil menatap sendu kearah Jeff.
"Iya, ayah akan menceraikan mama kamu. Tapi kamu akan tetap disini, jadi anak ayah" ujar Jeff sambil merangkul punggung Luna.
"Nggak nggak mas, kamu kok tega sih sama aku? Luna, kamu nggak akan ninggalin mama kan? " cerca Risma sambil menangis tersedu-sedu.
"Ah tauk ah, yang penting aku tetep jadi anak ayah, kak gendong lagi dong. Luna ngantuk"
Daniel yang mendengar itu hanya tersenyum, lalu kembali menggendong Luna ala bridal style.
🐧🐧🐧
Daniel yang hendak membawa Luna kekamarnya, mendadak menghentikan langkahnya saat mendengar suara Dimas yang berada didalam kamar Dava.
Daniel menunduk, melihat wajah Luna yang ternyata belum tertidur. Daniel kemudian menurunkan Luna, dan beralih membuka pintu kamar Dava.
Ceklek
Pintu kamar Dava terbuka, menampilkan Daniel dan Luna yang masih berdiri didepan pintu.
Saat pertama kali Daniel membuka pintu, dapat ia lihat Dava yang masih berbaring di kasur king size nya dengan Al yang sudah ikut berbaring disampingnya. Dan Dimas yang masih duduk di pinggir kasur sambil mengusap lembut surai hitam Al.
"Lho, kok kalian ada disini? " tanya Luna heran.
"Tadi pas kakak lewat, kakak denger Dava batuk. Eh ternyata dia demam, terus baby pengen jagain, jadi deh dia tidur disini" jelas Dimas membuat Luna dan Daniel mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldevaro (END)
Roman pour AdolescentsAldevaro jefford,dia adalah permata yang bercahaya di keluarganya. Dia sangat dijaga bak berlian.sangat manja,tapi itu yang membuat keluarganya sulit jika harus kehilanganya.Hingga suatu ketika dia harus tersingkir. Dahlah,langsung baca aja guys. �...