Hai makhluk kecil bernama hati
Aku ingin menyampaikan sesuatu, Tolong yang kuat yaSuara deburan ombak menyapa telingaku, angin kencang menerpa wajahku, hari ini aku sedang ditempat berada ditempat dimana aku masih bersama mu dulu.
Ya dulu,, aku kembali ke sini sendirian tanpa kamu padahal dulu kita berjanji akan kesini lagi lain waktu, kau ingat ga?
Dulu kamu bilang kalau suara deburan ombak itu bisa membuat hati tenang
Kamu juga bilang “elsa kalau nanti kamu ada masalah dan saat itu aku sedang tidak ada kamu boleh ketempat ini”Lantas aku berkata”memangnya kamu ingin meninggalkan ku?”
Kamu tertawa lalu mengusap pipiku” saya gatau tapi saya akan usahakan akan terus disamping kamu, tapi saya ga tau takdir kedepannya bagaimana,”
Dan ternyata perkataan mu waktu itu benar,
Takdir belum ingin kita bersama terlalu lamaTak apa, aku tak akan menyalahkan takdir hanya saja aku bingung jika memang takdir tidak ingin kita bersama
lantas mengapa kita dipertemukan?
Aku mau kasih tau kamu,, sekarang suasana disini berbeda,Pantai ini semakin kotor, dan banyak orang yang mendatanginya, sangat berbeda saat kita datang berduaa waktu itu.
Tetapi walaupun keadaanya berbeda rasanya tetap sama,, sama saat aku datang kesini bersama mu
Suara deburan ombak yang kuat, seakan mengajakku untuk berenang, melupakan kehidupan ku untuk sejenak
Aku disini menunggu senja kembali lalu menghilangSenja memang sangat indah, tapi sayang aku melihat keindahan senja hanya sendiri tanpa kamu diisni..
*****
Waktu pagi itu tiba kamu menelfonku memintaku untuk ikut berolahraga namun aku menolakKamu memaksa ku untuk ikut kamu berolahraga namun aku menolak karna kamu tau aku adalah cewe pemalas, malas berolahraga
Kamu berkata “ayo elsa, cepat olahraga aku akan datang dalam waktu 10 menit ,jika kamu masih tidur akan kusiram dan kita tak akan melihat senja kembali”
Mendengar ancaman itu membuat aku langsung terbangun ,tepat 10 menit setelah menelfonku kamu datang
Lalu kita langsung berolahraga keliling komplek kamu juga mengajak ku untuk makan bubur ditempat biasa kamu makan
Ohya aku lupa memberitahu kalian bukan?kalau dia itu sangat menyukai olahraga sangat bertolak belakang dengan diriku
Kebiasaan mu yang saat ini masih ku ingat, makan bubur yang selalu di aduk
Menurutku makan bubur yang di aduk itu mengerikan aku lebih memilih makan tanpa di adukSaat ku tanya,” mengapa harus di aduk?itu mengerikan
Lalu kamu tertawa “aku menyukainya”lalu ku balas delikan mata “tapi itu mengerikan”
Kamu mengusap tangan ku” elsa setiap orang memiliki perbedaan dalam kebiasaan, ini kebiasaanku saat makan bubur, dan aku menyukainya”
Aku menundukan kepala “apa aku berbicara salah?”
Kamu tertawa waktu itu,
“tidak kamu benar semua orang memiliki opini masing-masing dan aku menerima opinimu”Perbedaan seperti itu yang ku rindukan,, aku kangen saat kamu memberitahuku dengan nada yang sama sekalih jauh dari kata menegur,
Lalu kamu mengajak ku kesebuah bukit”mengapa bukit?melihat senja bisa ditaman seperti biasa”
Kamu menjawab”aku mengajak mu kesini karna aku ingin kau merasakan hal yang berbeda dengan tujuan yang sama, dan melihat senja diisni jauh lebih indah elsa”
Kita menunggu kehadiran semburat jingga yang indah itu, menantikannya sambil meminum susu coklat panas, lalu keindahan itu datang didepan mata, benar katamu ini sangat indah
Kilauan cahaya sang matahari yang berwarna orange kekuningan itu terlihat didepan mata, membuat siapa saja ingin mengabadikannya
Aku tersenyum bahagia, kamu pun sama
Bukankah kita terlihat bahagia? Lantas mengapa sekarang harus seperti ini?Kebahagiaan yang sederhana ,aku sudah bilang bukan kisah ku dan dia memang sederhana sebuah kebiasaan melihat keindahan senja
Dan kebiasaan itu masih terus kujalani hingga saat ini ,walaupun tanpa ada nya kamu,,
Apakah kalian merasa?sebuah kenangan yang diciptakan dengan cara sederhana lebih sangat sulit untuk dilupakan
*****
Let's join ceritaku, akan kucerita hingga akhir untuk kalian sang pembacaSuport penulis abal abal macam ku ya:p
Vote kalian berharga untuk ku
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret
Teen Fiction[On GOING] Argazel zional laki-laki yang bertemu dengan ku saat pertama kali aku memasuki jenjang sma Laki-laki dengan senyum yang sangat hangat dan juga sifat yang hangat sesuai dengan senyum nya Ia adalah kaka kelas ku yang menjabat sebagai ke...