chapter 8

14 12 1
                                    


sebuah pencapaian yang menyedihkan

Seharusnya kita yang mencapai itu berdua namun aku sendiri

Hai cerita kali ini ku mulai dengan menanyakan sebuah kabar dari mu boleh?

Kamu apa kabar hari ini? Apakah baik-baik saja?ya ku harap begitu

Kau ingin tau kabar ku tidak? Kabar ku kurang baik karna tak ada kamu, suram seperti kehilangan sebuah tujuan

Hari ini hari kelulusan ku, dulu kamu janji untuk datang kesekolahku, aku masih menunggu loh
Menunggu sebuah kata ‘selamat kamu sudah lulus’ lalu melihat senja

Menyedihkan ya,, menunggu seseorang yang bahkan pergihnya pun tidak pamitt sekedar untuk mengucapkan’selamat tinggal’
Tak apa sudah ku katakan belum? Aku akan menunggu mu selama apapun, dan akan terus menunggu mu

Telihat bodoh bukan?lantas apa boleh buat?aku tidak bisa memaksa hatiku
Saat raga ku ingin meninggalkan semua kenangan itu namun hatiku menolak
Aku sedang merasa hatiku dan raga ku bertolak belakang, lalu aku harus mengikuti yang mana ?

Duluu waktu kita masih bersama kita bercita-cita masuk universitas itu sama sama bukan? Lalu ketika sudah masuk kita memilih sebuah jurusan yang sama yaitu kedokteran

Menjadi dokter adalah cita-cita ku saat kecil, namun saat menginjak usia remaja aku mulai ragu untuk meneruskannya, lalu aku bertemu mu yang memiliki cita-cita yang sama

“saya ingin menjadi dokter yang hebat,” itu kata mu dulu

Lucu ya, ternyata kita gabisa merubah takdir

Keinginan kita hanya sebuah omong kosong belakang bukan? Aku ingin mundur dari semua ini namun kata mu aku harus melanjutkannya

Kamu bilang”elsa apapun yang terjadi kedepannya pokoknya kau harus melanjutkan apa yang sudah kamu mulai”

Hanya sebuah kalimat dengan14 kata namun selalu ku ingat ketika ingin berjalan mundur

Baiklah aku akan melakukanya untukmu
Lusa aku akan mendaftarkan diiriku diuniversitas itu untukmu
Doa kan ku yaa untuk bisa mencapai semua yang kita bicarakan waktu itu

******
Aku kembali menulis lagi, maaf lama ga menulis kisah kita lagi beberapa hari lalu karna aku sibuk mempersiapkaan test untuk masuk universitas yang kamu bilang waktu itu

Aku hari ingin bilang terimakasih untuk selalu ada dihati untuk meyakinkan pilihanku ,, kamu tahu bukan aku sudah ingin mengubur mimpiku saat itu sebelm bertemu mu

Aku lolos ujianya,,

Kamu senang tidak disana? Aku lolos test ujian kedokteran ini semua untuk dirimu

Aku ternyata sudah dewasa ya, 2 tahun lalu aku masih menangisimu karna kau pergih,, tapi sekarang aku janji tak akan pernah menangis kembali,

Tapi kumohon jangan suruh aku mencari yang lain untuk menggantikan mu itu sulit

Aku ingin bercerita boleh? Aku bertemu seorang laki-laki yang mirip denganmu, bukan muka namun sifat namun aku membencinya, mengapa? Ya jelas karna dia mirip denganmu

Dia baik, selalu membantu ku saat masa orientasi untuk mahasiswa baru seperti ku,

Kamu tau? Aku selalu mengunjungi rumah mu dan ternyata masih sama, rumah mu sepi seperti tak berpenghuni, tak ada satu haripun aku lewatkan untuk melihat rumah mu namun masih tetap sama kosong

Aku sudah berusaha bukan? Untuk mencari mu

Aku baca sebuah pepatah kalau usaha tidak akan menghianati hasil? Aku tetap usaha semoga nanti memuaikan sebuah hasil untuk bertemu mu, melihatmu

Aku rindu..
Aku rindu sebuah pelukan hangat mu
Aku rindu senyum mu yang menenangkan itu
Aku rindu suara lembutmu
Aku rindu semua tentang dirimu

Semoga tuhan berbaik hati sedikit saja untuk ku agar bisa bertemu denganmu
Setiap part cerita ini aku selalu menuliskan sebuah kata rindu bukan?memang kenyatanya aku merindukanmu

Jika boleh berharap aku berharap kisahku dan diirimu seperti hujan setelah pelangi, indah

A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang