chapter 7

17 14 2
                                    


“sebuah hujan dan kenangan indah”
Hujan mulai menampakan hidupnya, dikota ini hujan,ditempatmu hujan juga tidak?kamu ingat tidak kalau kamu bilang kamu sangat menyukai hujan.

Ku ceritakan kembali ya kisah kita saat hujan datang,,
Aku ingat itu,, kamu pernah bilang “selain deburan ombak hujan juga bisa melepaskan sebuah beban yang ada dihidupmu”

Waktu itu saat hujan turun, kamu menarikku untuk merasakan hujan, merasakan sebuah air berjatuhan dari langit seperti sedang menangis, namun kesedihan si hujan adalah kebahagiaan orang lain, hujan bahkan rela untuk jatuh berkali-kali agar dapat melihat penyuka nya tersenyum

Sama seperti ku, yang selalu rela untuk jatuh demi melihat seutas senyum indahmu

seumur hidupku aku sangat membenci hujan karna menurutku karna hujan semua acara yang sudah direncanakan pasti terbatalkan

Kamu berkata ” elsa kamu sedang merasakan pahitnya hidup bukan? Kamu sedang membenci sesuatu namun tidak bisa? Kalau kamu sedang merasakan yang tadi kubilang ikuti ku elsa, kamu cukup teriak AHHHHHHHHHHH”

Aku menatap diirimu bingung “memang harus?”

“ya kamu harus mencobanya ini sangat menyenangkan , do you want to try? Dan kubalas sebuah anggukan

Dia tertawa “ayo kita mulai berteriak bersama ya” dan saat itu kita berteriak bersama mengeluarkan sebuah kekesalan yang entah baru bisa di keluarkan

Apakah kalian pernah membenci sesuatu yang bahkan ga pernah bisa untuk dibenci sangat sulit namun kalian membencinya?

Dan saat itu kamu mengubah pandangan ku tentang hujan, lucu ya? Mulai dari situ aku menjadi menyukainya

Aku sedang berada ditengah guyuran hujan, hujan segalanya untuk ku selain senja

Aku senang bisa menari dibawah hujan, menikmati dingin yang menusuk namun membuat hati lega

Namun aku juga benci, aku benci saat aku menari seperti ini aku kembali mengingatmu

Jadi aku harus bagaimana?

*****
Pagi yang cerah namun tidak secerah hari ku, sejak tak ada kamu hidupku monoto dan hari ku sunyi
Sebuah kata kesepiaan kembali datang di perjalanan hidupku

Hidupku yang seperti benang yang kusut kembali datang, seperti menyapa”hei ini hidup kamu yang sebenarnya, dia datang hanya mengusirku sebentar lalu aku kembali lagi bukan”

Sangat menyedihkan, ditertawakan oleh hidup ku sendiri,

Menikmati sebuah senja sendiri,
Menikmati sebuah coklat panas sendiri
Menikmati hujan sendiri
Mengunjungi sebuah toko buku sendiri

Sangat membosankan bukan? Jika kamu bertanya”mengapa sendiri?” maka jelas jawabnya” aku belum mempercayai orang lain, untuk percaya diiriku sendiri saja aku masih belum bisa

Dulu aku percaya dengan mu lebih dari diriku sendiri,lalu saat kamu mengingkari janji itu dan pergih lantas aku harus mempercayai siapa?

Kau pernah dengar? Kadang hidup memang serumit itu, satu kesalahan bisa meruntuhkan sebuah kepercayaan dan aku meyakini itu sekarang,,

apa kau mau mendengar ceritaku tentang kucing pemberiaanmu? Dia sehat dan semakin lucu dan gemuk,, ah aku selalu merawatnya tenang saja,

tak usah bertanya bagaimana perasaanku, sungguh ini sebenarnya menyakitkan masih merawat sesuatu yang kamu kasih,

ketika melihat itu otak ku seperti refleks untuk memutar kembali kenangan kita saat itu
maaf ya,, aku masih menyukaimu sampai saat ini

jika bisa aku ingin celakaa, atau membenturkan kepala ku ketembok mungkin?
Aku ingin lupa semuanya, sangat tidak adil rasanya hanya aku yang merasakan ini ya kan?

Tapi kamu tau jawabnya, aku tak akan bisa

Jika kalian pembaca cerita ini dan berkata” alay bangetsi” tak apa kalian yang belum merasakan tulusnya mencintai tak akan tau rasanya
And then aku akan terus menceritakan kisahku dan dia, kisah sederhana namun selalu ku ingat

A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang