bestfriend? -- MARK LEE

chapter 19

"dira." panggil mas jaehyun yang sedang tiduran di paha gue

"kenapa mas?" tanya gue yang sedang mengelus rambutnya

"aku mau ngasih tau, aku bakalan sibuk banget untuk kedepannya."

"mau ada acara kantor?"

"bukan, tapi bakalan ada promosi gitu. aku pengen coba soalnya aku jadi kandidat buat naik jabatan ke manajer."

gue tersenyum senang, "semoga sukses ya mas!"

mas jaehyun tersenyum hingga dimple nya terlihat. ganteng banget.

"aku bangga sama kamu, kamu hebat banget mas." ucap gue dengan tulus

"doain aku ya sayang!"

"pasti!"

mas jaehyun bangun dari tiduran lalu memeluk gue dengan erat. gue tersenyum mendengar dia yang menjadi kandidat promosi. pacar gue hebat banget.

mas jaehyun melepas pelukannya. dia menangkup kedua pipi gue.

"kalo aku dapet promosi itu, aku bakalan ngelamar kamu langsung ra. kamu mau kan?"

pertanyaan mas jaehyun membuat gue terdiam. gue tersenyum kaku, bingung mau menjawab apa.

disatu sisi, gue juga punya mark.

"kamu fokus sama persiapan kamu dulu mas, jangan mikirin aku. kamu bakalan dapet promosinya atau gak itu urusan nanti, yang penting kamu harus berusaha dengan baik." jawab gue akhirnya

"tapi aku butuh motivasi untuk kesana. aku butuh kamu jadi motivasi aku untuk bisa dapetin itu."

gue mencubit hidungnya gemas, "aku jadi orang yang ada dibelakang yang support kamu. tenang aja aku bakalan support kamu."

mas jaehyun duduk bersandar di sofa apartnya. dia menatap langit-langit.

"ra."

"hm?"

"apa cuma aku yang ngerasa kamu jadi jauh?"

gue yang sedari tadi menatap mas jaehyun, bingung karena perkataannya.

"jauh gimana?" tanya gue bingung

"aku ngerasa kamu makin jauh dari aku. apa karena malam kita ngelakuin itu?"

"nggak mas, aku kan emang mau. aku gak ngerasa jauh dari kamu."

"kamu gak lagi suka sama cowok selain aku kan?"

pertanyaan mas jaehyun serasa petir di hati gue. gue merasa tertampar akan kenyataan kalo gue cewek egois yang gak bisa milih salah satu diantara mas jaehyun atau mark.

"kok ngomongnya gitu?" tanya gue berusaha menutupi air mata. jujur gue langsung teringat perbuatan gue sama mark.

"maaf ya aku suudzon." kata mas jaehyun tersenyum ke arah gue

gue mengangguk, "yaudah aku pulang dulu ya mas."

"kok cepet banget mau pulang?"

"aku baru inget ada tugas, belum dikerjain."

"yaudah mas anter ya. aku mau ambil jaket dulu."

gue mengangguk. mas jaehyun pergi ke kamarnya.

gue menahan tangis, merasa bersalah atas kesalahan yang gue perbuat. merasa berdosa telah mengkhianati mas jaehyun dan merasa berdosa telah membuat mark mau menjadi pacar rahasia gue.

***

"babe."

"hm?"

"are you sure kita beneran jadi piknik?"