Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Apapun yang mungkin bisa dilakukan oleh pasti akan dilakukan demi anaknya. Begitulah yang dipikirkan oleh setiap orang tua.
Oleh karenanya, semua orang tua pasti akan berusaha mencetak generasi yang lebih baik daripada diri mereka sendiri. Akan tetapi, apa yang dipikir baik bagi orang tua, ternyata belum tentu memberi kebaikan bagi perkembangan anak.
Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa memberi berbagai fasilitas adalah cara terbaik mendukung perkembangan anak. Mereka lupa, bahwa sebenarnya esensi dari pola asuh anak bukanlah pada seberapa banyak materi yang orang tua berikan, bukan pula seberapa bagus mainan yang dibelikan, atau seberapa bagus sekolah yang dipandang baik menjadi tempat anaknya bersekolah.
Inti dari pengasuhan atau pola asuh anak terletak pada orang tua. Bagaimana orang tua menginginkan terbentuknya seorang anak, maka hal itulah yang harus ditanamkan sejak dini. Seperti hadits Rasulullah SAW yang maknanya "Tidak ada manusia yang terlahir kecuali dia lahir atas fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi".
Oleh karenanya, sudah sepantasnya orang tua memberikan pola asuh terbaik bagi anaknya. Kelak pola asuh tersebut akan membuahkan hasil yang manis di saat anak telah tumbuh dewasa.
Pola asuh orang tua terdapat beberapa jenis.
1. Otoriter
Pada pola asuh otoriter, orang tua memaksa dan menuntut anak dalam melakukan sesuatu. Komunikasi hanya terjalin satu arah saja.2. Permisif
Orang tua yang permisif memberikan apapun yang diminta oleh anaknya, tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya.3. Pengabaian
Orang tua pada pola asuh ini mengabaikan hak-hak anak baik fisik maupun psikis.4. Demokratis
Orang tua demokratis menerapkan pola asuh yang berpusat kepada anak. Aturan yang dibuat orang tua berdasarkan pertimbangan karakter dan tahap perkembangan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY WITH YOU, KIDS
Non-FictionMenceritakan bagaimana membangun hubungan orang tua dan anak melalui berbagai aktivitas yang dapat dilakukan bersama-sama. Aktivitas-aktivitas sederhana yang memiliki makna mendalam, baik untuk hubungan anak-orang tua, serta perkembangan anak di mas...