SBP--Dua Versi 1.0 (Gadis Lemah)

6.7K 968 26
                                    

SWEET BUT PSYCHO
Lazy_Monkey96


Jangan lupa tekan bintang sebelum atau sesudah selesai membaca.
Terima kasih









-----------------------------🌹--------------------------

Note : Karakter dan tokoh di dalam cerita hanyalah fiktif.












Bel tanda pelajaran usai telah berbunyi, teman-teman sekelasnya mulai sibuk merapikan buku-buku tidak banyak hal yang terjadi hari ini. Pelajaran berlangsung seperti biasa, Jennie masih terduduk di kursi belakang menatap satu-persatu teman-temannya yang mulai meninggalkan kelas. Memilih untuk keluar terakhir adalah cara agar dirinya tidak menjadi bahan perhatian mereka semua, Jennie memang seperti itu tertutup dan terlihat tidak memiliki keberanian dalam segi apapun.

"Ghah~"

Sebenarnya, ada satu orang yang belum sama sekali bergerak dari bangku, Lalisa Manoban sepertinya masih betah untuk berada di dalam kelas atau mungkin pada dasarnya gadis itu memang berniat untuk menunggu. Berbalik dan mendapati Jennie yang kini sedang menatapnya datar, cukup membuat Lalisa terkejut. Seolah gadis itu sudah tahu apa yang ingin Lalisa lakukan setelah ini.

Menarik.

"Kau belum ingin pulang?"

"Aku akan."

Jennie bergerak membereskan buku-buku lalu memasukannya ke dalam tas. Menyampir tas selempang miliknya kemudian bangkit dari kursi mengabaikan Lalisa yang ikut bergerak cepat bangkit dari kursi berusaha menghalangi jalan gadis itu.

"Tunggu," Jennie berhenti dan kembali menoleh."Aku bisa mengantarmu pulang." ucap Lalisa mencoba menyampaikan maksud, mungkin terdengar aneh.

Karena yah, mereka bahkan belum saling mengenal dengan baik, Lalisa tidak pernah bertingkah sok dekat seperti ini sebelumnya dan karena Jennie. Lalisa pada akhirnya melewati batasan itu.

"Aku rasa, aku bisa pulang sendiri dan tolong lepaskan tanganku."

Jennie melirik pada lengan Lalisa yang mencengkram lengannya, memberikan isyarat bahwa dia sangat tidak menyukai perlakuan seperti itu. Sungguh, gadis ini benar-benar sangat sulit untuk didekati. Bagaimana mungkin si Jeon keparat bisa jatuh cinta kepada gadis aneh seperti Kim Jennie?

"Aku hanya ingin memberimu tumpangan, kau tahu cukup susah untuk mendapatkan teman di dalam kelas."

Lalisa kembali mencoba, mengeluarkan alasan yang jelas sangat tidak masuk akal, tentu saja.
Lalisa cukup geram, seolah membatasi diri Jennie benar-benar menguji kesabaran seorang Lalisa Manoban di hari pertama.

Sejak kapan kiranya ada seorang gadis yang menolak pesona seorang Lalisa Manoban? Hanya Kim Jennie, yah! Hanya gadis ini.

"Sepertinya kau bukan seseorang yang seperti itu, kita tidak saling mengenal dan di dalam kelas ini banyak manusia yang ingin menjadi temanmu tanpa perlu kau minta. Maaf, aku tidak bisa." ucap Jennie selembut mungkin, terlalu cepat untuk bermain mudah.

Lalisa Manoban, bukanlah manusia yang harus diberikan kesempatan dengan mudah begitu saja. Ada jarak yang harus Jennie bangun mulai dari sekarang, tidak seperti anak lelaki lain yang tidak sepenuhnya gadis itu tolak mentah-mentah.

Lalisa adalah pengecualian, dia akan menjadi akhir dari semua hal.
Jennie berlalu pergi meninggalkan Lalisa yang pada dasarnya tidak pernah menerima penolakan dari orang lain dan baru kali ini ada manusia yang berani menolaknya dengan cara seperti itu.

Sweet but Psycho ✅ [TERSEDIA DALAM BENTUK PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang