Sweet But Psycho
Lazy_Monkey96
••
Jangan lupa tekan bintang sebelum atau sesudah selesai membaca.
Terima kasih.
------------------------------🌹-------------------------
"Kim Jennie akan menari untukku!" Dia berkata dengan lantang, spontan kedua mataku membulat tidak memikirkan apa yang akan Ia inginkan saat ini, ketika kudengar si berengsek itu kembali membuka mulutnya.
"Telanjang..."
Aku akan membunuhnya.
---------------------------🌹----------------------------
Note : Karakter tokoh di dalam cerita jelas bukanlah karakter sang idol sebenarnya. Kuperingatkan pada kalian ini hanya Fan Fiksi, jadi jangan baper ketika ada karakter tokoh yang gak sesuai dengan bayangan kalian.
Cerita ini dark banget, akan banyak flashback dan keterkaitan di belakang nanti sudah pasti.Happy Reading
"Apa kau gila, Manoban?"
Suara geraman rendah menyahut dengan tidak santai, maka dari itu Lalisa memilih untuk menoleh pada meja di sudut seberang. Jeon Jungkook tampak berapi, jelas tidak menyukai bagaimana tingkah arogan anak pemilik sekolah mereka.
Dagunya terangkat tinggi, hanya untuk menatap si Jeon keparat yang memerah menahan geram. Seutas senyum tipis terbit dari bibir penuhnya yang menggoda, menyukai bagaimana seorang Jeon Jungkook marah.
Kapan lagi?
Lalisa terkekeh pelan, sementara Jennie masih tidak bergeming dari posisinya. Demi apapun dia bahkan berniat untuk mencekik leher manusia dengan senyum setan itu sekarang juga.
Wajahnya yang sombong dengan jelas memperlihatkan seberapa besar dia memiliki kuasa dan Jennie tidak peduli ketika Jeon Jungkook bergerak dengan cepat menghampiri mereka, meraih lengan Jennie hendak membawa gadis itu pergi dari sana.
"Jangan pernah datang kemari lagi, ini bukan tempatmu." Si Jeon berkata dengan tenang namun, kedua matanya menyorot tajam pada Lalisa yang perlahan wajahnya berubah menjadi masam.
Melirik pada lengan yang mencengkram lengan gadis yang sepertinya tidak mempermasalahkan itu, tentu mengundang Lalisa untuk berbuat lebih dari ini. Dia bangkit dari posisinya menarik kasar lengan Jennie hingga tubuh kecil gadis itu jatuh sepenuhnya ke dalam dekapan si penguasa.
"Tempat ini juga bukan milikmu, Jeon!" ucapnya tajam.
Menuangkan setengah whiski ke dalam gelas kaca pendek dengan satu tangannya yang masih memegangi lengan Jennie. Dia bisa melakukan apapun dan tidak ada yang bisa membantah itu.
Jika Jungkook berpikir bahwa kehadirannya menjadi pahlawan untuk seorang Kim Jennie akan mendapatkan perhatian lebih dari gadis itu, Lalisa justru akan melakukan sebaliknya.
"Kau ingin pergi?"
Dia bertanya pada Jennie yang masih tidak bisa mengeluarkan suara di belakang sana, mungkin syok mendengar Lalisa memerintahkannya untuk membuka pakaian di tempat seperti ini. Menari dengan gila hanya demi memuaskan keinginannya. Tentu saja itu tidak akan pernah terjadi, Jennie bukan orang gila yang mau mengikuti kemauan Lalisa secara percuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet but Psycho ✅ [TERSEDIA DALAM BENTUK PDF]
Fiksi PenggemarCERITA SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK PDF [R] Mature, G!P/Futanari. Kamu tahu sayang, mendatangiku bukanlah hal yang tepat. Meragukanku juga bukan jawaban yang tepat. Kamu adalah bayang-bayang yang menyesatkan, aku tidak ingin mendekat. Kamu adalah per...