HAPPY READING❤
***
Redrik dan Dicky sekarang berada di taman sekolah, seperti apa yang disuruhkan iswan tadi.
"Ada apa manggil kita?"tanya Redrik kepada iswan
"Jadi gini rik, kemarin Devan sama Abi kesini mau nyamperin kita tapi gak jadi-"ucap Iswan
"Loh kenapa?"tanya Dicky yang langsung memotong pembicaraan Iswan
"Makanya dengar dulu bangsat! orang belum selesai ngomong lo potong potong aja"ucap Fauzan sambil memukul kepala Dicky
"Yaaa maaf gue kan refleks"ucap Dicky sambil mengusap kepalanya
"Ck lanjut swan"ucap Redrik
"Devan sama Abi ngeliat ada anak SMA kita lagi ngobrol sama geng tiger"ucap Iswan
"Haa? Yang bener Dev?"tanya Dicky heboh
"Ia kemarin gue mau kesini tapi mutar balik"ucap Devan
Saat ini mereka sedang duduk di kursi yang telah di sediakan di taman oleh pihak sekolah
"Kenapa mutar balik Dev?"tanya Redrik
"Sengaja sih biar kita bisa cari tau siapa yang ngobrol kemarin sama mereka, jangan sampe itu mata mata dari anak tiger"ucap Devan
"Oh yaudah nanti kita cari tau, orangnya kayak gimana dev yang lo liat?"tanya Redrik
"Gue gak terlalu merhatiin juga sih orangnya kayak gimana, tapi kayaknya dia kelas 12 deh"ucap Devan
"Terus yang lo liat anak sekolah sini yang ngomong sama mereka ada berapa orang dev?"tanya Dicky
"Tiga"ucap Devan
"Yaudah nanti kita cari tau, lo berdua tenang aja"ucap Redrik kepada Arrayan dan juga Devan
"Kasih tau anggota yang lain"ucap Arrayan datar
"Siap pa ketu"ucap Fauzan
Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan mereka seputar perkembangan Scarsass entah itu masalah anggota baru, musuh mereka yang masih sering menyerang, atau juga yang lain. Tapi pembicaraan mereka terpotong karena ada orang yang datang menghampiri mereka
"Emm, sorry nih ngeganggu pembicaraan kalian"ucap Fania canggung. Yap orang yang datang menghampiri mereka adalah Fania dan juga Nadhira
"Ada apa fa?"tanya Iswan
"Kalian di panggil bu Tika ke kelas"jawab Fania
"Lah bukannya jamkos yah?"tanya Fauzan
"Ia jamkos tapi mama lo masuk karena kelas ribut"ucap Nadhira sinis. Mama yang di maksud Nadhira adalah bu Tika karena memang Fauzan cs sering manggil bu Tika dengan sebutan mama katanya karena bu Tika selalu ngurusin mereka wkwk, padahal mah karena merekanya aja yang sifatnya kayak dajjal
"Ck si mama gak bisa liat anak anaknya senang apa"ucap Dicky kesal
"Ck dari pada lo pada ngedumel disini mending masuk cepatan sebelum mama kalian ngamuk, ngobrolnya di pending dulu"ucap Fania
"Masuk"ucap Arrayan singkat
"Ha?"tanya Fania dengan wajah cengonya. "Wee teman lo bilang masuk maksudnya apaan dah? kok gue jadi lalod gini" sambung Fania sambil menatap Fauzan cs
"Hahaha lalod banget si lo fa..fa"ucap Fauzan dan tertawa terpingkal pingkal dan yang lain hanya menggelengkan kepala karena sifat lalod Fania muncul
"Ihh bukan gue yang lalod teman lo aja ngomongnya singkat amat kayak ngomong itu ada pajaknya aja"nyinyir Fania
"Maksud Arrayan itu dia nyuruh kita masuk di kelas maemunah"ucap Iswan sambil menyentil dahi Fania
"Isshh sakit, yah mana gue tau ngomongnya aja singkat gitu"ucap Fania sambil mengusap dahinya yang tadi di sentil iswan
"Yaudah kalian masuk aja kita juga udah mau pulang kok, jangan lupa ke markas yah "ucap Devan menengahi dan di angguki oleh Fauzan cs
"Yaudah yuk masuk, nanti bu Tika nyusul lagi kesini"ucap Nadhira
"Kita duluan yah dev,yan"ucap Redrik dan di angguki oleh Devan dan juga Arrayan
Ketika mereka sudah mau beranjak dari tempat tiba tiba fania ngomong...
"Eh btw lain kali ngomongnya jangan di singkat yah kasian otak gue yang cuman seperempat di suruh mikir"ucap Fania kepada Arrayan dengan senyum di imut imut kan
"Dih, cakep lo begitu"celetuk Fauzan
"Sewot aja sih lo"ucap Fania sinis
"Arrayan, omongan so lalod lo gak usah di respon yah dia orangnya emang gitu ceplas ceplos"ucap Redrik
"Oh namanya Arrayan"ucap Fania sambil mengangguk. "Rayan kalo misal kita ketemu lagi dan semoga aja enggak sih, kalo ngomong sama gue jangan di singkat yah"sambung Fania sambil menatap Arrayan
"Hmm"ucap Arrayan singkat menanggapi ucapan Fania. Dan Fauzan cs cuman melongo melihat Arrayan yang merespon ucapan Fania dan Devan yang juga terikut kaget, karena mereka tau seorang Arrayan tidak pernah merespon cewek sama sekali dan baru Fania cewek pertama yang di respon oleh Arrayan
"Okey deh dadah Rayaaaan"ucap Fania dan langsung menarik Nadhira pergi dari situ
"Waahh keajaiban nih seorang Arrayan yang di kenal anti sama sosok cewe akhirnya ngerespon si Fania"ucap Dicky hebo
"Sama njirtt gue juga kaget"ucap Iswan dan Devan ikut mengangguk mendengar ucapan Iswan
"Ck masuk sana"ucap Arrayan datar
"Hehe yaudah paketu kita masuk dulu yah"ucap Redrik dan langsung menyusul Fania dan juga Nadhira yang sudah lumayan jauh
"Woi tungguin napa cepat amat sih jalannya"teriak Dicky kepada Fania dan juga Nadhira
"Cepatan napa sih" teriak Fania dan juga Nadhira dan mereka pun berlalu meninggalkan Arrayan dan juga Devan di taman
"Yuk yan pergi"ucap Devan dan pergi dari taman di susul oleh Arrayan
***
"Assalamualikum bu Tika yang cantik"ucap Fauzan ketika mereka baru masuk kedalam kelas dan Fauzan cs langsung menyalimi bu Tika
"Dari mana saja kalian ini mentang mentang gak ada guru kalian malah keluyuran gak jelas "semprot bu Tika
"Yaah kan selagi gak ada guru bu, dari pada kita buat keributan dalam kelas kan"ucap Redrik dan langsung di setujui oleh yang lain
"Terserah kalian lah mau ngapain ibu lagi malas berdebat sama kalian"ucap bu Tika sambil memijit pelipisnya
"Ibu mah ngambekkan, Dicky jadi gak laik sama ibu"ucap Dicky pura pura kesal yang lain hanya terkekeh dam bu Tika hanya menggeleng memaklumi sikap Dicky
"Kalian juga berdua, di suruh manggil empat kampret ini lama sekali"ucap Bu Tika memarahi Fania dan juga Nadhira
"Lah bu kok kita jadi yang kena sih?"ucap Nadhira kesal dan langsung di setujui oleh Fania
"Sudah sudah kalian duduk sana ibu mau keluar dulu,kalian jangan ribut!!!"ucap bu Tika yang langsung menyudahi pembicaraan karena kalau tidak dia juga yang akan emosi meladeni mereka
Fauzan cs beserta Fania dan juga Nadhira pun duduk di tempat mereka dan di susul bu Tika yang pergi dari kelas mereka
"Ck lo berdua kenapa lama banget sih?"ucap Clarissa ketika Nadhira dan juga Fania berada di depannya
"Yah tadi kita kekantin dulu beli minum"ucap Nadhira yang langsung duduk di kursinya
"Ohh Pantesan lama"ucap Clarissa dan di balas kekehan oleh Fania dan Nadhira
***
Hayyiii ketemu lagi
Jangan lupa ninggalin jejak kalian yahh
Typo bertebaran
See youu di chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fania
Roman pour AdolescentsPelampiasan. Apa yang terlintas dibenakmu ketika mendengar kata itu? Hal yang menyakitkan bukan? Itu lah yang dialami oleh Fania di khianati dan hanya di jadikan sebuah pelampiasan. Kata kasarnya hanya di jadikan mainan tidak benar-benar dicintai, k...
