Chapter 8

57 5 0
                                    


HAPPY READING ❤

***

Kriiingg...kriiingg

"PULAAANGGG"sorak siswa siswi yang berada di kelas XII Mipa 1.

"Hayuk pulang"ucap Fania yang sedang membereskan barang-barangnya di ikuti oleh Nadhira dan juga Clarissa.

"Eh jalan yuk udah lama gak keluar bertiga"ucap Clarissa mengusulkan.

"Boleh deh yuk lah"ucap Nadhira dan di angguki oleh Fania.

Mereka pun beranjak keluar dari kelas, tapi tiba-tiba mereka di hadang oleh Fauzan cs.

"Eh nongkrong yuk Redrik teraktir"ucap Fauzan.

"Lah kok jadi gue yang teraktir"ucap Redrik sambil menggeplak kepala Fauzan.

"Duhh, sekali-kali napa sih"ucap Fauzan sinis dan mengusap kepalanya.

"Yaudah deh kuy lah untung tadi abis di transferin sama nyokap"ucap Redrik.

"Hayukk seenggaknya uang kita gak berkurang"ucap Clarissa cekikikan dan di angguki oleh Fania dan Nadhira.

Mereka pun keluar dari kelas dan menuju parkiran tempat mereka memarkirkan motornya.

"Yuk lah"ajak Fauzan dan di angguki oleh mereka berenam.

Mereka pun pergi menuju cafe yang biasa mereka datangi. Fauzan dengan Fania, Dicky dengan Nadhira, Redrik dengan Clarissa dan Iswan membawa motornya sendiri (sad banget sih wkwk).

Setelah mereka tiba di cafe yang biasa mereka datangi yaitu cafe flower mereka langsung mencari tempat.

"Eh fa"celetuk Nadhira ketika mereka sudah mendapatkan tempat.

"Kenapa?"tanya Fania kepada Nadhira yang berada di sampingnya, tempat duduk mereka saling berhadapan di samping kiri, ada Clarissa yang berhadapan dengan Redrik,di tengah Nadhira yang berhadapan dengan Dicky dan juga Iswan dan di samping kanan Fania yang berhadapan dengan Fauzan.

"Lo udah bilang sama Riko lo mau jalan bareng kita?"tanya Nadhira lagi.

"Udah sih tapi yang gitu, Riko udah jarang bales chat gue paling di read doang"ucap Fania sambil menopang dagunya.

"Putusin aja sih Fa, ngapain lo masih bertahan sama si Riko bangsat itu sih"ucap Iswan.

"Nah benar tuh biasanya nih yah cowok kalo udah kayak gitu berarti ada yang baru"ucap Redrik.

"Noh percaya sama si Redrik dia kan pro kalau masalah kayak gitu"ucap Clarissa menyetujui ucapan Redrik karena memang kalau masalah cewek bisa di bilang Redrik itu paling pro di antara teman-temannya.

"Isshh kalian mah bukannya ngasih solusi"ucap Fania cemberut.

"Yee sih maemunah solusinya yah itu putus"ucap Fauzan sambil menjitak Fania di jidatnya.

"Duhh sakit tauu"ucap Fania sambil mengusap jidatnya. "Masa solusinya putus sih gak ada yang lain apa"sambung Fania lagi sambil menggerutu.

"Udah entar aja bahasnya, kita pesan dulu kasian mba mbanya liatin kta mulu tuh"ucap Dicky sambil menunjuk waiters yang sedari tadi menunggu di panggil oleh mereka.

"Mbaaa"teriak Fania dan waitersnya pun menghampiri mereka.

"Pesan apa lo pada?"tanya Fania ketika mba waitersnya berada di samping mejanya.

"Gue lasagna sama lemon tea"ucap Nadhira.

"Gue dimsum ayam, minumnya jus alpukat" ucap Clarissa.

FaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang