-Rahasia Kita-

1.1K 161 58
                                    

"Athanasia" gumam Lucas. Pemuda itu masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Wah apa kamu mengenalku?^^"

Lucas mengangguk sebagai jawaban. Siapa sih yang tidak mengenal Athanasia di Obelia? "Tentu saja saya mengenal anda" ucap Lucas.

"Begitu ya"

Walaupun sangat mengidolakan Athanasia, Lucas tetap tenang dan tidak ingin membuat idolanya ini tidak nyaman.

"Pesan apa?" Tanya Lucas.

"Ah, roti coklat empat, roti nanas satu dan roti stroberi satu. Apa ada minuman juga?"

"Kami menyediakan aneka macam minuman. Silahkan dilihat" Lucas berujar sopan sembari memberikan buku menu nya. Biasanya ia akan menanggapi pelanggan dengan sifat cueknya, tapi karena ini adalah idolanya jadi dia memperlakukannya dengan spesial.

Athanasia membaca satu persatu menu yang tersedia "Aku mau ice blend cookies and cream"

"Rotinya dimakan di sini atau dibawa pulang?" tanya Lucas.

"Satu roti coklat dan minumannya dimakan di sini, sisanya dibawa pulang^^" Athanasia mengeluarkan senyum termanisnya.

'Ugh diabetes aku' batin Lucas.

"Ditunggu ya" Jarang sekali Lucas mengucapkan kata-kata seperti ini. Biasanya dia acuh tak acuh kepada pelanggan.

Ia segera mempersiapkan minuman dan makanannya. Meletakkan roti coklat di atas piring, membuat minuman dan menuangkannya ke dalam gelas serta memasukkan beberapa roti ke dalam kotak.

"Silahkan" ucap Lucas sembari meletakkan pesanan di atas meja. Athanasia duduk berhadapan dengan kasir alias Lucas.

"Terimakasih" Athanasia mengeluarkan kartu dan Lucas menggesekkan kartu itu ke alat penerimaan uang. Kemudian Lucas mengembalikan kartunya kepada Athanasia.

Gadis itu mulai menikmati makanannya. "Biasanya banyak pegawai di sini. Kemana yang lainnya?" Athanasia memulai topik pembicaraannya. Rasanya tidak enak kalau mereka sama-sama membungkam mulutnya. Apalagi di toko itu hanya ada mereka berdua.

"Ku usir^^" jawab Lucas santai. Tuh kan keluar juga sifat akhlakless yang sudah ia tahan.

Athanasia memiringkan kepalanya. Senyum masih belum luntur di wajah cantiknya.

"Ah maksud saya, karyawan lainnya saya persilahkan pulang lebih awal. Terkadang ketika saya bosan saya memilih untuk menjaga toko ini karena saya sangat menyukai aroma roti" jelas Lucas.

Athanasia manggut-manggut paham tak paham dipaham-pahamin aja.

"Perkenalkan Saya Lucas Vernando. Mahasiswa jurusan manajemen bisnis di Obelia University." Lucas mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Vernando itu keluarga pemilik toko roti besar ini kan?" Tanya Athanasia takjub.

"Ah iya, benar"

Athanasia menjabat tangan Lucas dan tersenyum lebar "Aku Athanasia de alger Obelia. Anggota Kawaiigirls24. Suatu kehormatan bisa dilayani oleh pemiliknya langsung^^"

Blusshh!!

Pipi Lucas merona tipis. Untuk saja tidak terlalu kelihatan.

"Toko ini milik Ayah saya bukan saya. Saya anak bungsu dari keluarga Vernando"

"Ah begitu ya. Berapa bersaudara?"

"Dua bersaudara. Saya punya kakak laki-laki namanya Luke Vernando" jawab Lucas.

IMPOSSIBLE [SIBAP Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang