-Rose-

812 161 36
                                    

Beberapa bulan berlalu. Lucas sudah mulai aktif bekerja di resort setelah pembangunannya selesai.

Resort baru itu tentunya mengundang rasa penasaran orang-orang sehingga mereka mengunjunginya dikala liburan.

Banyaknya pengunjung yang datang membuat Lucas semakin sibuk dan jarang bertemu dengan Athanasia.

Padahal baru dua bulan semenjak resort itu dibuka. Tetapi pekerjaan Lucas menumpuk seakan sudah dibiarkan selama setahun.

"Kalau begini bagaimana aku bisa bertemu dengannya" gumam Lucas.

Tak dapat dipungkiri ia cukup stress menghadapi banyaknya pekerjaan. Terlebih lagi ia mulai memikirkan masa depannya bersama Athanasia. Jujur Lucas ingin menjadikan Athanasia miliknya.

Ting

Bunyi notifikasi dari handphone Lucas menandakan ada pesan yang masuk.

Iris ruby nya melirik layar handphone yang terpampang nama 'Athanasia' di sana. Sudah jelas itu pesan dari gadis bersurai kuning keemasan sang pujaan hatinya.

Pemuda itu meraih handphone nya dan membaca pesan tersebut.

Athanasia
Kamu pasti sibuk ya
Jangan memaksakan diri, istirahat
yang cukup dan makan yang
teratur

Lucas tersenyum tipis. Pesan singkat yang selalu Athanasia kirim seminggu sekali semenjak Lucas mulai bekerja di resort itu kini menjadi moodbosternya.

Lucas mulai mengetik untuk membalas pesan dari gadis itu.

Iya iya, bawel

Ih Lucas nyebelin!

Setelah itu Athanasia offline. Lucas terkekeh geli, di chat pun gadis itu masih sangat menggemaskan. Bagaimana jika bertemu langsung? Rasanya Lucas ingin mencubit pipi gadis itu.

"Jadi pengen ketemu" gumamnya.

Lucas beralih pada layar laptop nya. "Mari selesaikan pekerjaan sialan ini dengan cepat."

---

Athanasia bangkit dari ranjang dan berjalan keluar kamar. Karena ia bosan dan tidak ada yang bisa dilakukan, mengunjungi taman mawar pribadi di mansion nya mungkin menjadi sesuatu yang menarik.

Dengan langkah ringan gadis beriris permata itu melewati tiap-tiap ruangan, lorong hingga ia menemukan pintu keluar menuju taman mawar.

Udara sejuk menerpa kulit mulusnya begitu ia berada di luar. Harum bunga mawar memasuki indra penciumannya.

Athanasia melepas sandal yang ia gunakan. Kaki yang sudah tidak beralaskan apapun itu mulai berpijak. Rerumputan seolah menggelitik telapak kakinya.

Tanaman-tanaman mawar merah berkumpul membentuk semak yang terlihat indah.

Athanasia memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih mawar sebagai tokoh utama di tamannya.

Mawar itu indah, namun berduri. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya. Athanasia ingin menjadi seperti bunga mawar.

Gadis bersurai keemasan itu mendekat dan mengambil satu tangkai mawar merah. Menghirup aromanya yang menenangkan pikiran.

Matanya terpejam dan senyuman tipis mengembang di parasnya yang menawan. Menciptakan pemandangan yang akan membuat hati para pria meleleh jika melihatnya.

Perlahan kelopak matanya terbuka memperlihatkan iris permata sapphire yang memancarkan cahaya kebahagiaan.

Athanasia memperhatikan mawar merah dalam genggamannya.

IMPOSSIBLE [SIBAP Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang