A/N : pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejak. Entah itu komen, vote dan follow. Thanks_
.
.Bau tanah mengingatkan seorang gadis cantik berambut hitam pada pemakaman adiknya 2 tahun lalu.
Ia adalah Kim Jisoo.
Seorang kakak yang sangat baik dan pengertian untuk adiknya. Sosok kakak yang ceria dan paling mengerti akan adiknya.
Karena kesalahan dirinya, Kim Lisa harus pergi untuk selamanya. Menyisakan luka dalam dan penyesalannya hingga saat ini.Pemakaman
"Selamat pagi Uri Lili. Lihatlah, Unnie tidak pernah melupakanmu'kan? Bahkan setiap hari, sebelum aku memulai pekerjaanku, kamu selalu nomer satu untuk aku kunjungi."
Tak terasa, buliran air mata itu terjatuh membasahi kedua pipinya secara perlahan. Tanpa Ia sadari, tubuhnya bergetar hebat sembari mengusap sebuah nama yang tertera di nisan itu. Kim Lisa. Seandainya waktu dapat di putar ulang. Jisoo ingin kembali ke masa itu. Masa dimana Ia kehilangan adiknya. Ingin memperbaiki keadaan dan memilih untuk tidak mengabaikan adiknya saja. Tetapi sayangnya semua hanya khayalan. Adik kesayangannya yang paling Ia sayangi, nyatanya sudah pergi untuk selamanya. Meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini. Dengan sejumlah masalah bersama orang-orang yang merasakan kehilangan adiknya.
"Maafkan Unnie Lisa-ya. Apakah kamu bahagia di sana bersama orang tua kita. Unnie sangat merindukanmu hingga detik ini. Unnie menyesal telah mengabaikan panggilanmu saat itu. Maafkan Unnie." Gadis itu terisak. Sesak didadanya mulai terasa kembali.
"A-aku tahu, beribu kata maafku takkan pernah membawamu kembali. Maaf_Lisa-ya."
Ditengah tangisnya yang semakin terdengar pilu, Jisoo merasakan semilir angin menerpa lembut kulitnya. Jisoo merasa jika itu adalah pelukan yang adiknya berikan. Karena ini bukan kali pertama Ia merasakan hal itu. Selalu seperti itu saat mengunjungi pemakaman. Hingga lamunan selalu berhasil membawanya pada masa itu. Pada detik-detik Ia akan kehilangan adiknya.
~Flash back ( 2020 ) ~
"Selamat sore Unnie. Mana kembaranku?" Seorang gadis blonde yang tak asing bagi Jisoo itu berkunjung ke rumahnya yang ingin melepas rasa rindu setelah pulang dari liburannya dan membawakan mereka hadiah kecil. Terlebih Ia tahu jika salah satu pemilik rumah akan merayakan ulang tahun.
Gadis yang mengaku sahabat sekaligus kembaran adiknya itu yang sudah Jisoo anggap seperti adiknya sendiri memasuki rumahnya dengan penuh ceria."Hai Rosie, Lisa-ya ada di kamarnya masuk'lah."
"Baik'lah. Aku ke kamarnya sekarang. Ini untuk kalian." Gadis blonde itu menyerahkan sesuatu pada Jisoo dan mengucapkan selamat ulang tahun juga padanya. Dengan ceria Jisoo pun menerimanya dan mengucapkan Terima Kasih.
"Ngomong-ngomong, orang tuaku dan kakakku tidak bisa datang malam ini karena ada acara mendadak. Mereka akan mengunjungi kalian lusa. Tidak apa-apa'kan, Unnie?"
"Tidak apa-apa. Aku mengerti. Mendengar kalian sudah tiba dengan selamat membuatku senang."
"Thanks"
Rosè mengangguk senang. Meneruskan langkahnya menuju kamar Lisa.
Sore itu Jisoo tidak sendirian. Sudah banyak teman-temannya yang datang dari awal membantu persiapan, begitu juga kekasihnya. Karena Jisoo akan merayakan ulang tahun bersama teman dekatnya di rumah baru dari hasil kerja kerasnya sendiri nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Short Story ]
Fanfic~One shot ~One book a lot of stories. "Baca aja kalau penasaran!!" ____________ Jangan lupa tinggalkan jejaknya!! ____________ ~ Jangan coppy paste karya orang lain. Banggalah dengan otak dan karya kalian sendiri ~ !! ___________ [ 05-August-2022 ]