PART LIMA [PENYESALAN]

122 28 7
                                    

Halo gays? Gimana kabarnya?
Sebelumnya aku mau berterimakasih dulu sama kalian yang udah ngedukung, nyemangatin terus ngasih saran buat karya aku ini, karena itu sangat membantu banget buat karya aku ini hhhe.

Terus aku juga mau minta maaf kalo jarang up, karena sekarang lagi belajar online/daring hhhe.

Buat yang sama kayak aku semangat ya :)..

Yang belum follow aku jangan lupa follow ya, yang mau di bck dm aja:)....

___________________________________________

Selamat membaca...
Enjoy:)



.






.







♡♡♡♡

"Melepaskan, belum tentu bisa melupakan"

.......

Pagi hari, seorang gadis tengah berlari mengelilingi Taman Kota yang lumayan dekat dengan rumahnya. Dan Kebetulan hari itu hari Minggu, hari dimana semua orang berlarian hanya untuk sekedar berolahraga, jadi ia pun meluangkan waktunya untuk sekedar mencari angin, dan menyegarkan tubuhnya.

Di tengah - tengah aktifitasnya, ada seseorang yang menghentikanya.

"Laura!," Seru seseorang yang tengah berlari menuju laura, ya gadis yang sedang berolahraga itu adalah Laura. Namun Laura sedikit geram karena kenapa Dunia seluas ini orang sebanyak ini, kenapa selalu ada saja yang mengganggu nya itu.

Dan geramnya lagi pasti dia dia dia dan dia lagi yang mengganggunya, Hadeh nasib Laura memang.

Siapa lagi kalau bukan Putri Aurela Vsander, yang di kenal dengan crewet, lemot, kepo tapi kadang-kadang jadi manusia beneran, Emang manusia:v.

"Hey Laura, " sapanya lagi karena tak ada jawaban dari Laura.

"Hm", jawab Laura dengan memelankan langkahnya.

"Lu lari juga?", tanya gadis yang bernama Putri itu.

Namun Laura hanya mengacuhkan pertanyaan nya itu, kenapa? Pentingkah menjawab pertanyaan yang mungkin sudah terjawab, aneh.

"Laura kok lu diem si? ", tanya nya lagi karena tidak ada jawaban dari Laura.

"hmm"

"lu mah gw nanya juga, " kesal Putri.

"apa? ", geram Laura.

"Lu lari juga, " tanya nya lagi.

"Gak!", Jawabnya sambil melirik Putri sebentar.

"Lah, ini kan lu lagi jogging berarti lari kan?", tanyanya lagi sambil matanya melotot , idung nya merekah dan mulutnya mangap.

Laura yang melihat tingkah teman nya itu pun hanya melirik, namun sebenarnya di dalam hati paling dalamnya ingin sekali dia tertawa walau ada juga rasa greget nya karena tingkah polosnya itu, bukan tingkah tapi ekspresi nya.

"Laura! isshh ". Rengeknya Putri.

"Hm", lirik laura sebentar.

"Lu mah gw tanya juga, jawabnya selalu aja hm hm hm hm, saiawan lu! " kesal Putri.

About LauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang