About Laura

PART ENAM [RIXJA]

Assalamuallaikum wr, wb.
Maaf baru up lagi:)

Selamat membaca...

.

.

.

♥♥♥♥

"Jangan terlalu memaksa, jika sudah tau arti terluka"

Langkah Laura pun terhenti dan menjawab
"Gw kasih lu satu kesempatan, dan gw harap lu gak khianatin lagi gw!."

Ucap Laura dengan lantang dan pergi meninggalan dia seorang.

"Gw gak akan nyia-nyian lu untuk kedua kalinya, karena gw sekarang tau apa artinya persahabatan, gw sebenarnya gak pantas lu terima lagi, tapi lu dengan baik nya terima ini, gw bakal jaga lu dari orang-orang yang bakal nyakitin lu laura, gw akan jadi pelindung untuk lu, " batin seseorang.

Flasbckon...

Seorang gadis sedang bercanda gurau dengan seorang remaja di taman sekolah.

Tiba-tiba muka gadis itu menjadi murung
"hei, kenapa hm kok murung gitu?," tanya remaja itu.

"ja lu tau gak, gw baru aja di putusin sama cowok gw, " jawab gadis itu seraya membalikan badanya agar berhadapan dengannya.

"Ha, putus! Kenapa kok bisa ada masalah?."

"gw juga gak tau, sumpah tiba-tiba dia mutusin gw ja, hiks hiks hiks," tangisnya.

"yakin lu gak ada masalah?," tanyanya.

"iya ja, yakin banget pas kemarinya malahan kita sempet diner, tapi pas tadi malam dia mutusin gw ja hiks hiks hiks... Jaaa apa salah gw coba hiks hiks," tangisanya semakin menjadi.

"ja lu kok biasa aja si, sahabat lagi sedih juga hiks hiks, " kesalnya.

"gw gak habis pikir aja tu cowok kenapa coba mutusin lu, udah sekarang lu jangan mikirin dia oke, kan ada gw, gw siap jadi pendamping lu," jawabnya seraya tersenyum dan memainkan rambutnya , sampai membuat dia kesal.

"maksud lu apa ja!." tegasnya.

"iya gw siap jadi pendamping lu, gw siap gantiin tu cowok brengsek, kenapa? Ada yang salah? ," jawabnya santai.

"lu punya otak gak sih, hiks hiks kita tuh sahabatan ja, gak mungkin lah gw jadian sama lu ja, hiks hiks lu itu ya gw lagi sedih malah nambah bikin kesel tau gak hiks hiks," ucapnya keras.

"gw cinta sama lu! ," ucapnya lembut seraya menghapus air mata yang kian semakin deras.

"lu gila ja, gw pernah bilang jangan ada perasaan lebih di antara kita, tapi lu ingkar ja! Hiks hiks hiks, "

"gw kecewa sama lu ja hiks hiks hiks. " ucapnya sera berdiri dan berlari ke toilet.

"Ta--," ucap nya terputus ketika melihat dia telat berlari dan menjauh darinya.