CHAPTER 21 [WORRIES]

1.6K 288 10
                                    

"Hari ini ... Tenang sekali..."pikir Shinya sambil memeluk Itsuki yang juga masih meringkuk di ranjang itu.

Beberapa detik kemudian ia langsung saja mengedipkan matanya dan melompat turun dari ranjang.

"Ng?"tanya Itsuki

"Shinya? San?"tanyanya

"Aku terlambat Itsuki!"Ujar Shinya sambil buru masuk ke kamar mandi, kemudian langsung keluar lagi dan menggunakan pakaiannya.

"Shinya-san...sekarang pukul 5 sore"Ujar Itsuki

"H-hhuh?"

Shinya meletakkan kembali handuk di tempatnya dan kini berjalan menuju ranjang Bayi.

"Ternyata sore hari"Ujar Shinya sambil mencium keduanya

"Shinya...san...kurasa kau butuh istirahat"

"Hei...jangan memaksakan dirimu memanggil Shinya san..."Ujarnya pelan

"Cium"Ujar Itsuki sembari duduk di pinggir ranjang.

Baru saja keduanya mulai menikmati ciuman mereka, kedua anak itu kini menangis bergantian.

"Bisakah kalian berdua membiarkan ayah dan Ibu bahagia 3 menit saja?"tanya Itsuki sambil tertawa

"Hanya 3 menit...jangan menangis"Ujar Itsuki lagi sambil menggendong putranya yang paling keras berteriak.

"Dengarkan ibumu, hanya 3 menit"Ujar Shinya pelan sambil tersenyum gemas

"Bantu aku menggendong Ayaka! Jangan senyum-senyum sendiri seperti orang tolol"

"Ya...ya...Itsuki-sama"Ujar Shinya

"Kadang aku kasihan pada Shinya...Itsuki lebih dominan darinya, syukurlah bukan Itsuki yang jadi Alphanya,....Namun mereka sama-sama Alpha"Pikir Izuru sambil menutup matanya

"Kau kenapa?"tanya Ayato

"Tidak... aku hanya merasa banyak kebahagiaan memenuhi rumah ini ..."'Ujar Izuru sambil tertawa

"Aku ingin keluar sebentar..."Ujar Ayato

"Hm? Di Sore hari seperti ini?"tanya Izuru pelan

"Ya..."

"Apa ada pekerjaan? ataukah sesuatu telah terjadi?"tanya Izuru

"Tidak..."Ujar Ayato pelan

Ia kini mencium kening Izuru dan segera keluar begitu saja.

"Jangan-jangan Ayah mau selingkuh?!"'Seru Itsuki yang cepat-cepat keluar dari kamarnya sambil menggendong Ichiya

"Jangan sembarangan..."Ujar Izuru walaupun raut wajahnya jelas-jelas menunjukkan bahwa ia sangat kesal

"Siapa yang tahu? ayah tampan-tampan saja...Siapa yang tidak ingin?"tanya Itsuki

Ia memang berniat memanas-manasi sang Ibu saat ini.

"Hmmm...kalau begitu biarkan saja, aku sudah memiliki kalian... apa lagi?"tanya Izuru sambil tersenyum dan segera menuju ke dapur

"Ibu terlalu tegar"Ujar Itsuki sambil mengikutinya

"Belajarlah seperti ibu, agar begitu Shinya meninggalkanmu kau akan baik-baik saja"

"Jangan dia... aku akan membuatnya botak jika ia pergi...

"Mereka berdua...kenapa?"tanya Mitsuki yang kini membuka pintu kamarnya

"Ibu dan Anak?"tanya Shinya sambil terkekeh

"Shinya-nii...Jangan tinggalkan nii-chan. walaupun ia genit, pemalas, dan masakannya tidak begitu enak, namun ia orang yang baik"

"Hahaha..walaupun tidak ada yang bagus darinya, aku akan tetap mencintainya"

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang