3.#PAM#GOOD ATTITUDE

37 3 0
                                    

//Now Playing//
~Cinta- Vina Panduwinata~

























Tidak seperti biasanya, pagi ini terasa ada yang kurang. Apalagi kalo bukan celotehan si Naura. Murid teladan, yang selalu datang ke sekolah paling awal. Namun, waktu menunjukkan bel kurang 10 menit, batang hidung Naura tak kunjung terlihat.

"Temen lo kemana?" Tanya Tasya sambil menarik novel yang tengah dibaca Nasywa.

Nasywa melirik bangku depan milik Naura yang masih kosong. Lalu melempar tatapan mematikan kearah Tasya.

"Gue bukan mak nya, mana gue tau"

"Katanya sahabatan. Jarang jarang Naura telat masak kalian gatau." Kata Kenny salah satu dayang Tasya.

"Mulut lo ngga bisa diem, ganggu gue mulu" Tegas Nasywa. Membuat keberanian genk Tasya menciut lalu kembali ke bangku masing masing.

Namun, pertanyaan Tasya membuat Nasywa kepikiran akan Naura. Nasywa pun langsung menyenggol Arnita yang tengah fokus dengan gawai nya.

"Ta, telfon Naura gih. Tumbenan telat gini"

"Wait wait"

Tasya, Santy , Kenny dan Rani adalah geng anak hitz di SMA wibang. Tasya pernah menjabat sebagai ketua ekstrakulikuler Modelling, dan  kabarnya tengah berpacaran dengan Abraham.

"Kenapa hari ini gue sial banget, Astagfirullah" Kata Naura sambil mendorong motornya kearah tukang tambal ban.

Kini sisa 30 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup sedangkan saat ini Naura masih lumayan jauh dengan sekolah kalau ditempuh dengan jalan kaki .

Sepuluh menit kemudian motor Naura sudah bisa dikendarai berkat bantuan tukang tambal ban. Naura segera memacu motornya dengan kecepatan diatas biasanya. Saat diarea pasar tradisional barulah ia menurunkan kecepatannya karena banyak orang yang berlalu lalang di jalan raya.

Saat sampai dibelokan ada anak perempuan memakai seragam yang sama dengan Naura berdiri didepan sebuah toko kelontong. Naura pun minggir untuk menyapa anak tersebut.

"Hai" begitu sapa Naura

"Eh Naura Hai juga"

"Lagi ngapain disini?"

"Nunggu angkot Nau"

"Bareng aku aja yuk. 10 menit lagi gerbang sekolah ditutup"

"Gapapa nih?"

"Buruan naik"

Cewek tersebut pun naik ke jok belakang . Ada yang sedikit mengusik Naura. Gadis yang kini ia bonceng tengah membawa sebuah box transparan berisi kue pukis berjajar rapi begitu menggiurkan dimata Naura.

"Eh nama lo siapa?" Tanya Naura yang memang tidak kenal dengan cewek yang ia bonceng.

"Aku Citra, kelas 12 IPA 7"

"Itu lo bawa apa Cit? Harum banget Aromanya"

"Ini kue pukis bikinan ibuku. Tadinya mau aku titipin di warung yang tadi, eh kata ibunya yang punya warungnya lagi sepi. "

"Lo berapa saudara?"

"Tiga Nau, gue anak pertama. Adik gue yang paling kecil sakit sakitan semenjak ayah gue meninggal"

"Maaf Cit, pertanyaan gue bikin lo ngga nyaman. Tiap hari lo nitip kue ke toko toko gitu?

"Santai aja nau gapapa kok. Iya bantu bantu ibu" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAMSAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang