ada secercah penyesalan dalam diri shuhua putus sama noa di tengah tengah semester kayak gini.yang pertama, banyak kelas yang diambil shuhua yang sama kayak noa—karena waktu itu mereka masih pacaran.
yang kedua, banyak tugas kelompok yang melibatkan keduanya di satu kelompok yang sama—karena waktu itu mereka juga masih pacaran.
kayak sekarang ini, noa daritadi cuman diem doang di hadapan shuhua. shuhua juga jadi merutuki diri sendiri kenapa cepet banget dateng ke cafe yang dijadiin titik kumpul sama kelompoknya.
noa bisa liat kalo shuhua ga nyaman cuman ada mereka berdua doang di satu meja, yang padahal bisa diisi lebih dari 4 orang itu.
"gua keluar dulu ya." ujar noa sebelum berdiri dari kursinya yang dibales anggukkan sama shuhua.
tanpa shuhua tanya juga cewek itu tau, pasti noa mau nge rokok.
kebiasaan yang sebenernya udah gak pernah shuhua liat lagi semenjak mereka pacaran, tapi ternyata pas putus nge rokok lagi toh.
gak berapa lama dari noa keluar, eunbin masuk ke dalem cafe, shuhua melambaikan tangannya ketika eunbin melongok mencari keberadaan dirinya.
"lama!" sungut shuhua begitu eunbin duduk di depannya.
eunbin melepaskan totebag dari bahunya lalu menyimpannya di atas meja, "abang gojeknya tadi lama."
"tadi gue di depan ketemu noa, baru noa doang yang dateng atau lo berdua dateng bareng?" tanya eunbin menyedot es kopi milik shuhua.
"baru dia doang yang dateng."
"oooh, gak dateng bareng?" ledek eunbin mendorong gelas kaca yang berisi es kopi milik shuhua.
"diem." ancam shuhua galak.
eunbin cengengesan doang, cewek itu berdiri setelah melihat soobin dan felix jalan masuk ke dalem cafe, noa juga mengikut di belakang.
"gue pesen minum dulu," ujar eunbin.
"sorry sorry, telat. isi bensin dulu tadi gua," ujar felix yang langsung duduk di kursi sebelah eunbin tadi duduk, soobin juga langsung duduk di ujung meja. noa yang baru mau duduk di tempatnya tadi dia duduk, jadi melengos karena udah di tempatin duluan sama felix.
"dih sono. ini, eunbin." ujar felix mengusir noa pas cowok itu mau duduk di tempat eunbin.
iya, tempat yang tersisa cuman tinggal di sebelah shuhua doang.
shuhua udah melotot ngancem ke felix, tapi cowok bermarga lee itu gak peduli dan tetep dorong noa biar duduk di sebelah shuhua.
sebenernya noa sih gak masalah, tapi shuhua nya yang masalah.
"yaudah yok mulai!" ujar soobin mengawali setelah mengeluarkan laptop dari tasnya.
sepanjang ngerjain tugas, noa lebih banyak diemnya. padahal biasanya cowok itu rusuh gangguin temen temennya ngerjain tugas, noa gatau kalo duduk sebelahan sama shuhua ternyata juga jadi masalah buat dirinya.
cowok itu masih deg deg an.
—
EH GUE GATAU ENDINGNYA GIMANA WJSJWJSHSH
KAMU SEDANG MEMBACA
hiraeth | noa, shuhua [✔️]
Historia Cortakemanapun noa pergi, ujung dari perjalanannya selalu shuhua. ©️jietrash, 2019.