3.

1.7K 131 18
                                    

Hai balik lagi dengan author

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading

Sayang readers

Typo bertebaran

##################################

Hari keberangkatan Bangtan ke Jepang pun tiba. Bangtan baru saja tiba di bandara Incheon untuk pergi ke Jepang. Banyak fans dan juga awak media yang sudah menunggu mereka sejak tadi. Bangtan melambaikan tangannya ke arah kamera yang menyorot mereka. Meski sudah hampir lima belas tahun Bangtan masih tetap terkenal. Terbukti dengan prestasi, penjualan album yang menembus satu juta copy lebih dan world tour yang beberapa kali mereka lakukan.

"Hyung, istri dan anakmu ikut?" Tanya Hoseok. Saat mereka sedang berada di ruang tunggu yang disediakan bandara.

"Iya, mereka ikut. Aku menyuruh mereka pergi dulu ke bandara tadi tapi aku tidak melihat mereka" ucap Jin mengotak-atik ponselnya tengah menghubungi Hana.

"Appa!" Pekik Jina dari kejauhan membawa boneka chimmy yang dibelinya tadi sambil menunggu Jin datang.

Jin menoleh kebelakang melihat Jina tengah berlari kecil mengendong boneka chimmy.

"Jina-yaa" ucap Jin lalu menggendong Jina.

"Aku menghubungimu tadi kenapa tidak dibalas" tanya Jin pada Hana.

"Miane, oppa. Aku tidak sempat melihat ponsel. Jina tadi merengek ingin boneka chimmy tadi" ucap Hana membawa boneka kesayang Jina yaitu bunny.

"Eoh, Jina suka boneka chimmy" celetuk Jimin tersenyum senang saat melihat Jina dengan chimmy anaknya itu.

"Emm, Jina suka chimmy karena lucu tapi sedikit aneh" ucap Jina polos.

"Aneh?" Ucap Jimin mengerutkan keningnya.

"Kenapa kepala chimmy lebih besar dari tubuhnya apa chimmy tidak kesulitan membawa kepalanya" ucap Jina mengelus kepala chimmy yang besar itu dan seketika Bangtan tertawa karena ucapan Jina.

"Lalu Jina lebih suka chimmy apa bunny?" Tanya Jimin.

"Bunny" ucap Jina cepat membuat Jimin mengerucutkan kecewa.

"Bunny atau Jimin uncle" tanya Jin pada Jina.

"Bunny" lagi-lagi Jina lebih memilih bunny boneka kesayangannya. Jimin merasa kecewa karena dia kalah dengan boneka kelinci.

"Hyung kau kalah dengan boneka. Pesonamu sudah luntur, hyung" ucap Jungkook tertawa.

"Aish, kau juga akan kalah lihat saja" ucap Jimin sinis.

"Jina-yaa. Kau lebih memilih Bunny atau Jungkook uncle" tanya Jimin dengan mata berkobar ingin melihat Jungkook kalah.

Dan untuk kali ini Jina tengah berpikir keras "jadi pilih siapa?" Tanya Jimin penuh harap.

"Jungkook uncle" ucap Jina pelan lalu memeluk leher ayahnya.

"Haha lihatkan aku menang" ucap Jungkook tertawa puas begitu pun dengan Bangtan kecuali Jimin yang tengah menahan kekesalannya. Semua tau Jika Jina menyukai Jungkook karena bagi Jina, Jungkook adalah bunnynya versi manusia.

.

.

.

.

.

Kali ini mereka pergi ke Jepang dengan menggunakan jet pribadi karena Jin membawa istri dan anaknya. Mereka takut terjadi apa-apa jika naik pesawat biasa mengingat sasaeng Bangtan sangat berbahaya.

Kim Seokjin familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang