TAKDIR MEMBAWAKU KEPADAMU

Takdir mempertemukan kita lagi, entah apa maksudnya??

Happy reading ya🥰

🦋🦋🦋

Kriiiingggg........

Alarm panda milik Anya berbunyi. Anya pun segera bangun untuk menunaikan ibadah shalat subuh. Setelah itu Anya bergegas pergi ke kamar mandi untuk segera mandi. Selesai mandi Anya pun memakai seragam sekolah barunya dan tak lupa memakai kerudung. Setelah itu Anya pun turun kebawah untuk sarapan pagi.

Anya melihat bundanya yang sedang asik menyiapkan sarapan pagi dimeja makan.

"Bun, Anya bantu ya??" Tawar Anya.

"Hmm enggak usah, ini udah selesai kok. Kamu langsung duduk aja." Perintah bunda.

"Oh iya, kak salsa mana??" Tanya Anya.

"Nih kakak disini, kenapa kamu nyariin aku dek?? Kangen ya?? Dengan kakakmu yang super duper cantik ini." jawab Salsa dengan PD nya.

"Idihhhh geer banget sih kamu kak, muka kek rengginang gitu belagu segala." ejek Anya.

"Enak aja kamu bilang muka aku kayak rengginang." marah salsa.

"Sudah-sudah kalian ini tiada hari tanpa debat capek ayah liatnya." lerai ayah sambil berjalan menuju ke meja makan.

"Ini nih yah, si Anya masa muka cantik seperti ini dibilang mirip rengginang." adu salsa.

"Anya, gak boleh gitu ya sama kakak mu enggak baik." nasehat ayah.

"Iya yah." Anya menjawab.

Anya membatin "dasar tukang ngadu."

Merekapun mulai sarapan pagi dan berangkat ke tempat tujuan nya masing-masing. Ayah Anya berangkat menuju kantor. Bunda dan salsa menuju ke butik milik mereka. Dan Anya pun berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum. Sebenarnya ayah memerintah Anya untuk memakai kendaraan pribadi saja karena lebih aman. Tetapi, anya memilih menaiki angkutan umum karena dia tidak mau menunjukkan kekayaan nya.

Jam menunjukkan pukul 6.15 sebentar lagi Bel masuk sekolah berbunyi. Anya masih menunggu angkot di halte dekat komplek perumahan nya.

"Duh mana sih ni angkot, keburu telat nih. Ya kali hari pertama sekolah telat." gerutu Anya.

🦋🦋🦋

Tak lama pun angkot yang ditunggu- tunggu Anya datang. Dia pun bergegas masuk kedalam angkot. Dan tepat pukul 6.20 angkot pun berhenti didepan gerbang sekolah SMA Tunas Harapan.

"Huh untuk aku enggak telat." ucap Anya dalam hati.

Anya pun berjalan memasuki sekolah. Ketika dia berjalan di koridor sekolah, banyak pasang mata yang melihatnya. Mungkin karena penampilan Anya yang berbeda dari mereka. Karena, Anya memakai kerudung dan rok abu-abu panjang.

"Dih anak baru ya itu."

"Kok penampilan nya gitu ya, salah masuk sekolah kali kan harusnya masuk pesantren tuh." ucap salah satu siswa.