TAKDIR MEMBAWAKU KEPADAMU

Mungkinkah pertemanan antara cowok dan cewek dapat menimbulkan perasaan cinta diantara salah satu pihak??

Aku berjanji akan vote dan comment 😂udah janji lo, janji adalah hutang🤣

🦋🦋🦋

Ken pun mengantar Anya sampai didepan gerbang rumahnya.

"Terimakasih ya." ucap Anya.

"Sama-sama." jawab Ken.

"Oh iya aku boleh kan jadi teman kamu??" Tanya Ken.

"Hmm kesambet apaan kamu mau jadi teman aku?? Bukannya kamu orangnya dingin ya sama cewek??" Tanya Anya.

"Aku dingin ke cewek yang suka cari perhatian dan cewek yang dandanan nya kayak tante-tante." jawab Ken.

"Ohh oke deh kamu boleh jadi teman aku." jawab Anya menyetujui tawaran Ken.

"Besok berangkat sama siapa ke sekolah??" Tanya Ken.

"Naik angkot." jawab Anya.

"Besok aku jemput. Enggak ada penolakan!!" Paksa Ken.

"Dasar pemaksa." gerutu Anya.

"Ya udah sana masuk, bentar lagi magrib." suruh Ken.

"Enggak kamu suruh pun aku bakalan masuk." bantah Anya.

"Ya udah aku pulang dulu ya. Good night." ucap ken.

Ken pun meninggalkan Anya yang membeku gara-gara ucapan dia tadi.
Anya pun segera masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum." ucap Anya.

"Wa'alaikumussalam. Yang nganter kamu tadi siapa dek??" Tanya salsa.

"Kepooo." jawab Anya.

"Eh memang adek laknat ya ditanya baik-baik malah dijawab kepooo. Awas ya aku bilangin ayah kalau kamu pulang bareng cowok." ancam salsa.

"Hehh jangan dong kak. Kakak kok main nya ngancam sih!! Lagian itu juga bukan pacar aku, itu teman kali." jawab Anya.

"Awas ya kejebak zona teman alias friendzone hahahhaah." ejek salsa.

"Apaan sih kak. Mana mungkin aku suka sama si cowok itu." bantah Anya.

"Sekarang belum entah besok." sahut salsa.

"Udah ah capek debat sama kamu kak enggak bakal ada habisnya. Aku mau ke kamar dulu, dadahhh kakak aku yang jelekkkkk." ejek Anya sambil berlari ke kamar.

"Hehhhhh dasar adek JELEKKK." teriak salsa.

Anya tidak menghiraukan teriakan kakaknya yang bagaikan petir. Dia tetap berjalan menuju ke lantai atas untuk mandi dan berganti baju. Tak butuh waktu lama Anya untuk mandi dia pun sudah selesai dengan aktivitas mandinya dan shalat magrib. Anya pun menyempatkan untuk membuka handphone nya. Banyak notifikasi masuk dari grup kelas nya yang disekolah baru ini. Namun, ada satu chat yang membuat hati Anya penasaran pasalnya chat itu dari nomor tidak dikenal. Dia pun berpikir bahwa Anya tidak pernah menyebarkan nomor WhatsApp nya ke sembarang orang. Hanya putri teman baru nya yang mempunyai nomor WhatsApp Anya.