Pria itu hanya tersenyum sambil berkata.
"sepertinya kau benar-benar sangat menyukai fotoku nona manis."sambil tersenyum mengelus-elus rambut dayu dengan sangat lembut.
================================
Matahari telah terbit dari timur, burung pun berkicau saling bersahut-sahutan. Cahaya sinar matahari masuk dari balik tirai jendela. Membangunkan seorang gadis yang tengah bergelung dalam selimut.
Perlahan matanya terbuka, mengucek mata dan menguap sebentar. Lalu melihat ke arah jam dinding yang ternyata sudah jam 07.00 pagi. Ia pun segara bangkit dari tempat tidurnya untuk segera mandi dan bersiap-siap.
10 menit kemudian ia pun sudah siap dengan pakaian yang dikenakan. Dayu kemudian mematut dirinya lagi ke arah cermin.
Kayak gini gambaran ilustrasinya ya😀😀😀
Ia pun mulai sedikit merapikan lagi anak rambut panjangnya itu. Sambil melihat pantulan cermin dengan wajah gembira dayu pun mulai memoles bibirnya dengan lip bam berwarna cerah.
"Kau benar-benar sangat menarik nona manis. Bahkan hari ini pun sangat cantik."
Terdengar sebuah suara pria asing ditelinganya. Dayu pun melihat ke kanan dan ke kiri namun tidak ada siapa-siapa di ruang kamarnya.
Dayu pun mengabaikan suara asing yang terdengar itu. Kemudian dengan wajah berbinar dayu pun segera mengambil tasnya dan berangkat. dengan cepat dayu pun mengunci pintu rumahnya.
Hari ini adalah jadwalnya ia bertemu dengan dokter Bambang dan memeriksakan mengenai perkembangan matanya.
Namun tanpa ia tahu ada bayangan hitam yang mulai mengikutinya saat ia pergi.
Saat tiba dirumah sakit dayu tanpa sengaja melihat seseorang yang berjalan tertatih-tatih menuju arah toilet wanita. Seluruh tubuh wanita tersebut dibalut oleh perban bagaikan mumi lalu tercium bau amis darah dan bau daging gosong.
Merasa ngeri dayu pun memalingkan penglihatannya ke arah lain sambil mencari ruangan dokter Bambang.
Ini dia.akhirnya ketemu juga syukur deh
Dayu pun segera masuk ke dalam ruangan dokter Bambang. Saat masuk dayu telah disambut oleh senyuman dokter Bambang. Dayu pun membalas tersenyum.
Selesai pemeriksaan singkat dari dokter Bambang. Dayu pun mulai bertanya pada dokter Bambang
"Jadi bagaimana dok mata saya."
"Sejauh ini mata mbak dayu sudah lebih baik. Apakah mata mbak dayu masih sering sakit."
"Sejauh ini sih sudah jarang dok. Tapi akhir-akhir ini saya sering melihat hal-hal aneh dok. Apa itu juga termasuk masalah untuk mata saya dok."
"Hal-hal aneh apa yang biasanya sering mbaknya liat."
"Terkadang saya melihat ada seorang pria asing berambut pirang yang memakai pakaian tentara jaman dulu. Sedang menemani saya, lalu saat akan tertidur pria itu selalu duduk dikursi yang berada tak jauh dari tempat tidur."
"Hal seperti ini sangat wajar mbak dalam gangguan visual seperti mata mbak dayu. Saya akan menuliskan resep obat untuk mbak dayu ini."
"Jadi yang ini berfungsi sebagai obat tidur mbak. Lalu yang ini untuk pereda sakit dan gangguan penglihatan."
"Kalo begitu terima kasih dok."
"Sama-sama mbak."
Saat hendak keluar dari ruangan dokter Bambang. Dayu merasa dari arah belakang ada yang mengikuti. Lalu tercium bau amis darah dan bau daging gosong. Dayu yang teringat seorang wanita yang seluruh tubuhnya dibalut perban seketika merinding.
Ketika dayu berbalik dan menutup matanya sosok wanita itu berjalan tertatih-tatih untuk mendekat namun terhalangi. Karena takut dengan sesosok bayangan hitam menyeramkan yang menjaga dayu.
Sosok bayangan hitam itu sebenarnya adalah Henry Van Heist. Awalnya ia sangat membenci dayu karena menempati rumahnya. Namun perlahan-lahan Henry pun mulai tertarik pada dayu.
Ilustrasinya kak gini ya😀
Dari arah belakang dayu merasa seperti ada seseorang yang memeluk dan menenangkannya.
Lalu terdengar suara pria yang sangat lembut di telinganya."Tidak apa-apa wanita itu sudah aku usir.sekarang kau tidak perlu takut nona manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Belanda
Horrormenceritakan seorang gadis yang baru pindah ke rumah kuno Belanda. Yang di beli ibunya. Namun siapa sangka ia malah menemui hal-hal ganjil.