Bertatap muka

599 67 3
                                    

Dayu pun merasa heran dan takjub. Dengan hantu pria belanda itu.

Dayu pun mulai berbicara pada seseorang yang tak terlihat yang berada di ruangan itu.

"Ehm..ehmm..terima kasih ya telah menolongku saat dirumah sakit. Dan terima kasih juga telah merawatku saat sakit."ucap dayu sedikit lemah sambil memegang foto lama pria belanda yang berada dibawah bantalnya.

Kemudian terdengar suara yang tak disangka-sangka.

"Tidak masalah nona manis."

================================
Tiba-tiba saja muncul kabut hitam yang entah dari mana asalnya mulai berkumpul menjadi satu di sekeliling ruangan tersebut. Sedikit demi sedikit kabut hitam itu pun menjadi berubah menjadi menjadi sosok pria tampan.

Samar-samar terlihatlah sosok pria tampan dengan setelan jas rapi dengan rambut berwarna pirangnya, dan mata berwarna biru.

Dalam keheningan malam pria tampan itu pun mulai tersenyum dan memperkenalkan dirinya.

"goedenavond mevrouw."sapa pria tersebut. (selamat malam nona.)

Dayu pun mulai terkejut dan terbata-bata berkata.

"Si..si..siapa kamu?"sambil melihat ke arah pria tampan tersebut.

"mijn naam is Henry Van Heist. Ik ben de eigenaar van dit huis."
(Perkenalkan namaku adalah Henry Van Heist. Akulah pemilik rumah ini.)

Ini ilustrasinya ya😃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ilustrasinya ya😃

Berhubung dayu yang tidak mengerti apa yang dikatakan pria itu. Dayu pun hanya bisa diam membeku. Tanpa berkata-kata.

Sambil memandang dayu. Pria tampan itu pun berkata lagi.

"Sepertinya kau tidak mengerti yang aku katakan ya."

Dayu pun hanya mengangguk saja. Walaupun ia masih terkejut.

"Namaku Henry Van Heist. Aku adalah pemilik rumah ini."

"O..oh..ja..jadi kamu hantu belanda yang dibilang sama mbah buyut saya. Yang waktu di rumah sakit menolong ku dari arwah penasaran itu. Lalu saat di rumah juga kamu juga menolong ku." sambil tergagap-gagap.

Henry pun hanya mengangguk saja tanda menyetujui.

"Te..te..terima kasih ya. Karena telah menolong dan menjagaku."

"Nona, setelah ini berhati-hatilah. Karena kedua matamu sudah bisa melihat dan juga mata batinmu pun terbuka. Setelah ini akan banyak makhluk tak kasat mata yang tertarik dan mencoba dekat padamu."

"E..eh..la..lalu apa yang harus aku lakukan?"panik dayu.

"Pikirkan lah sendiri nona. Aku sudah menolong mu hari ini." sambil tersenyum sinis melihat ke arah dayu.

"O..oh..iya, benar juga ya. Kalo begitu terima kasih sekali lagi kuucapkan ya."

Setelah berbicara dan berkenalan dengan Henry. Dayu pun mulai merebahkan tubuhnya kembali ke kasur empuknya.

Sedangkan Henry setelah berkata begitu pada dayu. Ia pun mulai menghilang dari pandangan dayu.

Tangannya mulai memegang dahinya yang tadinya demam. Sambil memandang atap rumahnya. Dayu berpikir akan bagaimana nasibnya nanti di kemudian hari.

Kemudian ia pun mulai jatuh tertidur ke alam mimpi lagi dengan pulasnya.

Lalu dari arah samping tempat tidur dayu. Henry muncul kembali sambil berjalan menuju arah jendela kamar dayu.

 Henry muncul kembali sambil berjalan menuju arah jendela kamar dayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat di dekat jendela itu. Henry melihat-lihat pemandangan malam.

Sambil bergumam"Hmm,setelah ini selanjutnya apa yang akan terjadi."

Rumah BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang