Dasar kau menjijikan!!!!
Kau memang tidak normalEnyalahhh!!!
Enyalahhh!!
Lisaaa!!!!!!!
Lisa yg kaget langsung terbangun dari tidurnya nampak lisa keliatan pucat dan banyak keringat dan merasa pusing.
"ahh kepala ku.... " ucap lisa yg bangun dari tidurnya lalu membuka laci di meja kerjanya dan meminum obatnya, lisa terlihat sangat lemas bahkan untuk berdiri lisa tidak bisa dia hanya menyenderkan kepalanya ke kursi kerjanya.
"knp mimpi itu kembali lagi??, apa karna skrng aku sering bertemu dengannya??, rasa trauma ini mulai muncul kembali sedikit-sedikit tp sudah 7 bulan aku bekerja dengan jennie seharusnya harus terbiasa tp malah seperti ini hufff??? Ucap lisa sambil memengang kepalanya dan mengatur nafasnya
Tok.. Tok.. Tok..
Tiba-tiba ada suara ketukan pintu yg membuat lisa membuka matanya
"masuk" teriak lisa
Ternyata itu jennie lalu menghampiri lisa sambil membawa berkas yg harus di tanda tangani.
"ini ada beberapa berkas yg harus di tanda tangani.. " ucap jennie sambil meletakkan berkas itu ke meja lisa
Lalu lisa mendatangani berkas itu dengan cepat, jennie yg melihat lisa nampak sangat hawatir karna wajah lisa sangat pucat dan jennie melihat tangan lisa bergetar ketika mendatangani berkas itu.
"li.. Lisa, apa kau.. baik baik saja???" tanya jennie yg sangat hawatir
"pergilah" jawab lisa dengan suara lemas
Tetapi jennie tidak bisa mendengar ucapan lisa karna suaranya sangat kecil "iyaa li knp, ada yg mau di bantu??" ucap jennie sambil mendekati lisa
Lisa yg menyadari jennie mulai mendekatinya langsung berkata "pergi!!!" teriak lisa dan itu sontak membuat jennie sangat kaget dengan cepat jennie langsung pergi dengan mata yg berkaca2
"apa dia marah padaku???" ucap jennie yg masih hawatir dengan sikap lisa
Improve thor
Memang sudah 7 bulan lisa menjadi CEO disana meski lisa dan jennie selalu bertemu karna jennie adalah sekretaris lisa, tetapi mau jennie atau pun lisa masih belom bisa akrab satu sama lain, jennie yg berada di dekat lisa merasa tidak nyaman dan dicampuri rasa bersalah dan lisa harus berjuang melawan rasa traumanya ketika dekat dengan jennie yg se waktu-waktu kambuh apabila merasa tertekan.
Improve thor endSewaktu jennie berjalan ke ruangannya dia teringat dengan berkas yg dia bawa ketinggalan di ruangan lisa dan pada saat jennie ingin kembali jennie merasa tak enak dan takut tp mau ta mau ia harus mengambil berkas itu.
Jennie yg menarik nafasnya berdiri di depan pintu ruangan lisa "hufff, profesional jenn harus profesional" ucap jennie sambil mengetuk2 pintu tp tidak ada sahut dari lisa, jennie yg dari tdi memang hawatir mengingat lisa sangat pucat seperti sedang sakit lalu dia membuka pintu perlahan-lahan ketika jennie masuk kedalam ruangan lisa terlihat tidak ada siapa-siapa disana, lalu jennie mencari lisa ke sudut2 ruangan tp tidak ada juga, jennie makin hawatir lalu dia teringat mungkin saja lisa ada di dalam toilet.
Pada saat jennie membuka toilet benar saja pintu toilet itu tidak terbuka jennie berusaha mengetuk2 pintu toilet itu "li... Buka!!!, kau tidak apa-apa kan??? Li...!!!" ucap jennie sambil mengetuk2 pintu itu, jennie yg bingung harus berbuat apa lagi, lalu dia menelepon engineering dengan tergesah-gesah " hallo... Pak, tolong ke ruang nona li.. Seperti pintu toilet tidak bisa dibuka tolong cepat kesini!!" sesudah menelepon jennie langsung mengetok-ngetok kembali "li..... Buka, kumohon jawab aku, jangan seperti ini... Aku sangat takut kumohon berbicaralah!! " ucap jennie yg begitu panik dan air matanya mulai membasahi wajah karna takut sesuatu terjadi dengan lisa.