Chapter 12

32 2 0
                                    

"Kalo gue kangen, Kenapa?" tanya Samuel.

"Tuh kan, gue tau kok kalo gue itu ngangenin." ucap Aletta bangga

"Iya, gue kangen bikin lo ngejar-ngejar gue." ucap Samuel membuat Aletta bungkam.

"Siapa juga yang ngejar ngejar lo, geer banget. Emangnya lo ganteng apa?" kesal Aletta

"Cih! Gak mau ngaku," ucap Samuel

"Buktinya lo yang nelvon gue. Berati lo dong yang suka sama gue," ucap Aletta.

"Bukan gue," ucap Samuel

"Tadi lo udah ngaku ya, gak usah ngelak deh lo." ucap Aletta

"Dika,"

"Dika apaan si, orang jelas jelas nomer lo kok. Terus yang ngechat gue duluan juga siapa? Lo kan?" ucap Aletta menunjuk Samuel. "Gue tau lo sebenernya suka sama gue," lanjut Aletta dengan PD nya.

Samuel hanya menggeleng heran dengan gadis di sampingnya ini. Kenapa harus ada cewe kaya Aletta disini.

"Lo yang suka sama gue, tapi lo gengsi." ucap Samuel dengan nada tenang nya.

"Kalian itu sama sama suka, jadian aja udah." ucap Bisma yang baru saja datang membawa pesanan bersama Lisa, Dika dan Meisya.

Keduanya menoleh, Aletta berdecak sebal. "Sok tau lo, Bis."

"Gue gak sok tau, ya. Emang gitu faktanya," ucap Bisma diangguki oleh Dika dan Lisa.

"Kalo sama sama suka, kenapa gak jadian aja?" ucap Meisya

"Tau noh, gengsi nya sama sama gede." kini Dika yang bersuara.

"Brisik, gue mau makan." ucap Samuel

***

"Sya, pulang sama siapa?" tanya Dika

"Gue lagi nunggu supir gue jemput." ucap Meisya

"Bareng gue aja, mendung juga. Kayanya mau hujan," ucap Dika

"Tapi--"

Ucapan Meisya terpotong, "Ayo naik." ajak Dika

Meisya hanya mengangguk, dan menaiki motor besar milik Dika.

"Syaa." panggil seseorang.

"Lo pulang sama Dika?" tanya Aletta

"Iya, Al. Gue duluan ya,"

"Yahhh, tadinya gue mau nebeng sama supir lo." ucap Aletta

"Bukannya lo bawa mobil?" tanya Dika

"Mobil gue mogok, gue gak tau kenapa? Tiba tiba mesinnya mati," ucap Aletta

"Balik sama Sam, Aja" usul Dika

"Nggak," ucap Aletta

"Buruan, dia lagi di kantor guru ngebalikin buku tadi sih." ucap Dika

Tidak ada pilihan lain, sekolah juga sepertinya mulai sepi. Dan ini akan turun hujan.

Aletta mengangguk dan kembali masuk ke sekolah. Ia berjalan mencari dimana Samuel.

Ia mulai berjalan menuju kantor guru. Namun, langkah nya terhenti ketika melihat orang yang ia cari sedang bersama seorang wanita.

Samuel sedang bersama Vanya, karena itu Aletta tidak ingin menghampirinya. Aletta tidak mau menganggu mereka.

Aletta tidak tahu bahwa mereka dijodohkan. Yang Aletta tahu, Samuel dan Vanya memang dekat. Dan itu yang membuat Aletta tidak berani untuk mendekati Samuel, padahal ia ingin.

SAMUEL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang