Chapter 1

186 7 0
                                    

Seorang gadis sedang berada di sebuah toko buku, ia sedang mencari novel yang akan ia beli. Di temani temannya yang selalu ada untuknya.

Sepulang sekolah ini, mereka mampir ke toko buku untuk membeli beberapa novel yang baru baru ini terbit.

Setelah sekian lama beradu dengan buku buku, akhirnya gadis itu menemukan buku yang ia cari.

"Al, lo serius mau beli buku sebanyak itu? Gue kira lo cuma beli 2 atau 3 doang." ucap Lisa

"buat stok dirumah," Jawabnya

"kaya rajin baca aja lo,"

"Enak aja. Gini gini gue kutu buku ya." ucap Aletta dengan ketus.

"serah lo,"

Aletta pun menghampiri kasir untuk membayar.

Selesai membayar, Aletta dan Lisa pergi menuju parkiran.

"Ehh ada Lisa cantik," ucap seseorang dari samping membuat dua wanita itu menoleh.

"Kalian disini juga? Ngapain?" tanya Lisa

"Mau beli kucing peliharaan," ucap lelaki yang lain.

Aletta dan Lisa saling tatap dan mengarahkan pandangannya ke toko buku di belakangnya.

"Ya mau beli buku lahh, kalian ini pake nanya lagi," ucap Bisma.

"Orang kalo nanya tuh di tanya itu jawab, bukan malah becanda." ketus Aletta membuat pria yang sedari tadi diam pun menatap dirinya.

Mata mereka bertemu selama beberapa detik, yang akhirnya sang pria memutuskan pandangan ke arah lain.

"lagian, udah tau nanya." jawab Bisma

"Al, ayo pulang" ucap Lisa

"Buru buru amat neng, gak mau temenin kita kita nyari buku?" goda Dika

"Gak!" ketus Lisa, "Ayo Al" lanjutnya sambil menarik tangan Aletta menjauh dari para lelaki tampan itu dan menghampiri mobil.

"punya gue, Dik. Jangan lo embat" ucap Bisma tidak terima gebetannya di goda

"Paan si lo sensi amat kaya cewe. Lagian lo nembak dia aja gak pernah," ujar Dika

"nunggu waktu yang tepat lah."

***

Saat ini Samuel, Bisma dan Dika sedang berada di markas. Setelah membeli buku untuk adik Bisma, mereka memutuskan untuk kumpul di markas.

"Wihh bos, nglamun aja lo" ucap Bisma saat melihat Samuel sedang melamun.

"Emang mukanya datar, udah gak aneh lagi" jawab Dika

Sedangkan Samuel hanya berdecak sebal dengan ucapan temannya.

"Sam, galau mulu lo. Mikirin siapa sih?" tanya Dika.

"Siapa lagi kalo bukan, Nessa" ucap Bisma yang langsung mendapat tatapan tajam dari Samuel.

"Elah bos, bos. Dari dulu lo cuma mendem doang tu perasaan. Kalo suka mah tinggal tembak aja udahh. Kalo di tolak kan bisa nyari yang lain," ucap Dika

"Ngapain sih lo masih mikirin dia? Dia ajah udah  terang-terangan gak peduli sama lo. Mending juga sama Alleta, udah cantik, baik, body goals, kurang apalagi coba?" ujar Bisma

"Setuju gue," ucap Dika

"Brisik," ujar Samuel yang sedari diam mendengar ocehan kedua temannya.

"Ye, si bos kalo dibilangin." ucap Bisma.

Tiba tiba Samuel bangkit dari duduknya dan mengambil jaket. Ia melenggang menuju motornya yang terparkir di depan markas.

"kemana tu orang?" tanya Bisma. Sedangkan yang diajak bertanya hanya mengangkat bahunya acuh.

💥

"Nes." panggil seseorang.

Nessa yang merasa dipanggilpun segera menoleh.

"Sam, ngapain lo disini?" tanya Nessa.

Samuel tadi pergi untuk menghampiri Nessa. Dan disinilah mereka berada, di sebuah cafe. Mereka memang sedang tidak janjian, hanya saja Samuel tau kalau Nessa biasa di cafe ini sekedar untuk mengerjakan tugas.

Bukannya menjawab, Samuel malah duduk tepat di depan Nessa.

"Lo masih marah sama gue?" tanya Samuel sambil menopang dagunya dengan punggung tangannya.

"Ngga, udah sana lo pergi aja dari sini. Ganggu tau ga," ketus Nessa pada Samuel.

Samuel menghela nafas pelan dan perlahan tangannya memegang tangan Nessa yang sedang asik bermain ponsel.

"Apalagi sih, Sam?" tanya Nessa

"Gue mau minta maaf sama lo. Lo maafin gue kan?"

"Sam, gue gak marah sama lo. Tapi gue benci sama lo, bisa gak sih lo gak usah ganggu hidup gue lagi? Lo ngerti gak sih kalo lo itu cuma jadi benalu di hidup gue? Jauh jauh dari gue, gue gak mau liat muka lo lagi." ucap Nessa sambil menarik tangannya dari tangan Samuel kemudian pergi dan melenggang meninggalkan Samuel yang masih terpaku di tempat.

Segitu bencinya lo sama gue, Ness.

SAMUEL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang