Assalamualaikum...
Gimana menurut kalian prolog nya ???
Semoga tetap menunggu ya, setiap bagian dari cerita ini 💕
Part ini kita akan mengenal sosok Hanum Az-zahra secara sekilas yaaa.
Selamat membaca sahabat Mocha ❤️
🍡🍡🍡
Sholeha, cantik, pintar, baik, dan sosok gadis penikmat senja. Dia Hanum Az-zahra, yang memiliki ketabahan hati untuk menjalani takdir hidupnya. Ia yakin semua yang terjadi dan ada di hidupnya ini merupakan takdir dari Allah SWT.
Sosok yang satu ini dikenal dengan panggilan Hanum. Ia seorang mahasiswi di salah satu universitas terkenal di ibukota Jakarta. Kepintarannya menjadi salah satu andalan untuk ia bisa menduduki bangku perkuliahan saat ini, dengan cara mendapatkan beasiswa. Sebab, ia hanya gadis yatim piatu, yang dibesarkan di sebuah panti asuhan, yang terletak di Bandung. Orang tuanya meninggal dunia saat ia masih berusia tiga tahun, karena mengalami kecelakaan. Maka, semenjak saat itu ia tumbuh dan berkembang di pantai asuhan tersebut.
Banyak dari kaum adam yang mengagumi sosoknya, tapi hal itu tidak menjadikannya sosok yang sombong. Malahan, ia berpikir bahwa itu menjadi bencana dan dosa untuknya karena didambakan oleh laki-laki yang bukan makhramnya. Oleh sebab itu, dengan berpakaian lebih tertutup dan syar'i, maka dapat lebih menjaga pandangan laki-laki terhadap dirinya, karena menutup aurat juga menjadi kewajiban kita sebagai seorang wanita muslim.
Keseharian gadis cantik ini disibukkan dengan kuliahnya dan juga bekerja part time di salah satu tokoh busana. Ia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, seperti untuk kebutuhan dirinya dan membayar uang kos. Oh ya, dia di Jakarta ini tidak mempunyai siapa-siapa, hanya hidup sebatang kara di sebuah kos yang tidak begitu memadai.
Ia juga memiliki teman yang bernama Azkia Mutiara dan Jeni Arsyad. Mereka berdua tempat berbagi cerita bagi hanum selama satu tahun lebih ia menetap di Jakarta. Mereka menjadi salah satu semangat untuk Hanum selama ini.
🍡🍡🍡
Pagi ini ia terlambat bangun, karena kewajiban sholat shubuh lagi libur. Pasti kalian tahu jawabannya sendiri, hehehehe. Badannya benar-benar capek, karena semalam mengerjakan tugas hingga pukul satu malam. Kalau tidak seperti itu ia akan keteteran dalam urusan kuliah, karena sehabis kuliah ia juga bekerja part time.
Pagi ini ia juga harus buru-buru sekali, karena bos tempatnya bekerja menyuruhnya mempersiapkan pesanan yang banyak dan mendadak sekali.
Sepeda kesayangannya dikayuh dengan cepat membelah keramaian lalu lintas pagi ini. Kalau sampai terlambat, habislah dirinya disuguhi ceramah pagi-pagi seperti ini.
Begitulah kesehariannya, kerja dan kuliah. Kalau ditanya capek? Pasti. Tapi semua ini harus ia jalani dengan bersyukur dan ikhlas. Semoga semua ini menjadi amal ibadah yang berkah untuknya.
🍡🍡🍡
Setiap takdir seseorang berbeda-beda, semuanya sudah diberikan sesuai dengan kesanggupan hambanya. Hanum Az-zahra, apakah ia sanggup menjalani takdirnya setelah dipertemukan dengan seorang laki-laki yang bertolak belakang dengan sikap dan kehidupannya? Atau ia mengalah dengan semuanya?
Jangan lupa vote dan komen.
Gimana menurut kalian part ini ??
Syemoga syukaa.
Wassalam...
Maaf untuk cerita ini sudah pindah ke Dreame, silakan di cek dan lanjut baca di sana. Terus kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Alhamdulillah, Dia Makmumku ✓(Pindah Ke Dreame)
SpiritualGenre : Spiritual-Romance {story 1} Sosok gadis Sholeha, cantik, pintar, dan sangat menjaga agama nya dengan baik. Ia yang sanggup menjalani kisah dengan laki-laki egois. Takdir telah ditentukan maka untuk apa mundur, membenci, kecewa, dan luka mung...