Bunga ke-4

1.5K 228 23
                                    

♥♥♥

♥♥♥

Chap terakhir yang dipost di Watty. Miss Ty merajalela, Lubang Plot dimana-mana.

♥♥♥

♥♥♥

Bulan sabit malu-malu tergantung diantara gumpalan awan putih dan hitam yang berbaur. Angin malam bersedir lembut namun gemuruh suaranya sedikit mengganggu. Cabang pepohonan bergerak gelisah seolah-olah ingin menyembunyikan diri namun tidak bisa karena batang dan akarnya terpancang kuat di dalam tanah hutan yang lembab.

Telinga Jaejoong bergerak-gerak, salah satu ekornya dengan lembut melilit tubuh Hyunno yang sedang ia gendong. "Ternyata cukup banyak yang mengikuti kita." Gumamnya.

Yunho melepaskan jubah luarnya, ia pakaikan untuk menutupi tubuh Jaejoong dan putra mereka. Kemudian berbalik dan melihat sekawanan siluman serigala yang tidak sempurna. Tubuh mereka manusia tetapi mereka merangkak, moncong serigala dengan deretan gigi tajam. Biasanya mereka adalah binatandeng yang mendapatkan energi kehidupan dari iblis jahat. Mereka siluman tetapi tidak berakal dan mudah dikendalikan oleh siluman lain yang lebih kuat dari mereka.

Para siluman serigala yang tidak sempurna tersebut mulai berjalan dan berlari ke arah Yunho dan Jaejoong. Yunho mendengus dan mencibir. Ia meraih segenggam daun kering dari lantai hutan. Berdiri di samping pasangannya dengan angkuh. Yunho kemudian melemparkan dedaunan kering tersebut, mengibaskan tangan kirinya, membuat dedaunan kering tersebut berhembus kencang ke arah para siluman serigala. Seperti memiliki nyawa, dedaunan kering tersebut melesat cepat, mengiris apapun yang dilewatinya sebelum berjatuhan kembali di atas lantai hutan.

Jaejoong menolehkan wajahnya ketika semburan darah dan daging cincang serigala berhamburan. Aroma anyir garam karat membuat Jaejoong bersin-bersin. Ia bergegas berjalan kembali tanpa mengomentari tindakan Yunho sebelumnya.

"Anehnya Janus berada di wilayah kekuasaan para manusia." Gerutu Yunho. "Kita harus melewati beberapa kota yang ditempati oleh para manusia. Banyak dukun dan penyihir yang tinggal di sana. Kau harus menyembunyikan ekor dan telingamu, Boo!"

Lembah kematian Janus memang berada di wilayah kekuasaan manusia, meskipun tidak ada yang menempati lembah tersebut tetapi untuk mencapai daerah itu, para siluman harus menempuh perjalanan darat, melewati pemukiman manusia. Para siluman biasanya akan menyamar untuk menutupi identitas mereka yang sebenarnya. Tetapi hal tersebut hanya berguna untuk mengecoh manusia biasa. Jika para manusia tersebut memiliki sihir atau kekuatan spiritual yang tinggi maka mereka akan dengan mudah mendeteksi penyamaran para siluman.

"Kau adalah seekor naga, di beberapa tempat naga disembah oleh manusia. Kenapa harus takut?"

"Aku tidak mau membuat kehebohan..." jawab Yunho sekenanya.

♥♥♥

Kota manusia pertama yang dilewati oleh keduanya rupanya adalah kota yang lebih hidup pada malam hari daripada ketika siang. Banyak penjual camilan dan arak di sepanjang jalan. Kios-kios dan kedai yang ramai diserbu pembeli. Penginapan dan rumah pelacuran penuh sesak oleh orang-orang kaya yang ingin ataupun sudah berlenggang bersama dengan pelacur pilihannya. Aroma minyak, makanan, arak, bedak, dan wewangian membuat Jaejoong bersin-bersin. Hidungnya sangat sensitive terhadap bebauan yang tajam.

"Ingin membeli sesuatu sebagai kudapan?" Tanya Yunho yang mengambil alih menggendong putra mereka.

"Tidak. Aroma di sini menjijikkan!" cibir Jaejoong. "Terutama yang berasal dari rumah pelacuran!" ia mendengus jijik.

Bunga Rampai YunJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang