Brothers? | Nct ot21

Chapter 4 || Brothers?

Vommenttt!!
.
Saat Aera menaikki lift, tiba-tiba lift itu berhenti di lantai 2 dan tidak bisa terbuka
.
"Lah anjir, gw gimana disiniii?! Kalo gw kehabisan oksigen gimana?!" Gerutu Aera
.
Aera memencet tombol merah pada lift yang membuat alarm di rumah mereka berbunyi
.
Tentu saja mereka semua kaget, dan mereka langsung menuju lift untuk mengecek
.
Taeyong mengetuk pintu lift yang tertutup itu, "Ada org di dalem?" Tanya Taeyong
.
"YA ADA LAH BANG!!!"
.
"BUKAINNNNN!! KALO GW MATI DISINI GIMANA?! GW BELOM NIKAH NIH BANG" Teriak Aera dari dalam lift
.
Walaupun abang-abang Aera membenci Aera tetapi mereka tetap membantu Aera
.
"Dek! Lu masih hidup kan?!" Tanya Jungwoo
.
"Masih! Uda mau abis nih oksigennya bang!!" Panik Aera
.
Mereka mencongkel pintu lift dengan segala cara, akhirnya pintu lift pun terbuka dan menampilkan anak perempuan yang sedang terduduk lemas pucat dibawah
.
"Sumpah bang, panas bgt. Kalo bikin lift kenapa gaada AC nya sih?" Tanya Aera
.
"Bang, tarikkin deh sumpah. Gabisa bangun nih"
.
Akhirnya Jaehyun menarik tangan kanan Aera, Jungwoo menarik tangan kiri Aera
.
Setelah keluar dari lift, Aera menghempaskan tangan Jaehyun dan Jungwoo kemudian berlari ke toilet
.
Abang-abang yang lain pun menyusul Aera ke toilet
.
"Dek?! Lu kagak papa?" Tanya Taeyong
.
"Maag aku kambuh bangggggg!!"
.
"Yaudah cepet keluar"
.
Aera pun keluar dari kamar mandi dan memegang lengan Jaehyun dan Jungwoo kembali
.
"Pen pingsan"
.
Jaehyun dan Jungwoo segera membawa Aera ke kamarnya daripada pingsan di jalanan kan berabe
.
"Istirahat aja dek" Ujar Jaemin, Chenle, Renjun
.
"Hmm, bang" Aera mengangguk mengerti
.
Setelah beberapa jam beristirahat, bang Taeil, Johnny, dan Yuta akhirnya pulang
.
"Dek, disuruh mama kebawah" Ujar Xiaojun dari depan pintu kamar
.
"Iya, ntr lagi paling bang" Jawab Aera dengan mata terpejam
.
"Kuat gak? Kalo enggak, abang bantu" Tawar Xiaojun
.
"Boleh sih bang, bantuin aja deh"
.
Xiaojun mendekat ke kasur Aera dan menuntun Aera menuju lantai bawah
.
"Aera, kamu udah gapapa?" Tanya Irene
.
"Hmm" Aera mengangguk sambil memejamkan matanya
.
"Udah gapapa" Jawab Aera sekali lagi sambil mengacungkan jempolnya dan membuka kedua matanya
.
"Kenapa maag kamu bisa kambuh? Kamu gak makan?" Tanya Suho
.
Aera menggeleng, "Kan udah gapapa sekaranggg"
.
Selesai makan, Aera langsung menuju kamarnya untuk beristirahat kembali
.
Tak lama, Aera tertidur. Hendery masuk ke dalam kamar Aera
.
"Lah tidur die, padahal baru mau dipanggil" Ujar Hendery
.
Hendery memakaikan selimut kepada Aera, "Sweet Dream, Aera" Lirih Hendery
.
***
.
"Pagi"
.
"Pagi juga" Sapa Irene dan Suho
.
"Sekolah kamu hari ini Ra?" Tanya Suho
.
"Mau tapi males"
.
"Gagagagaboleh! Sekolah luuuu, bolos berapa hari lu?!" Larang Jeno
.
"Ih ngapa coba, org gw yg sekolah kok lu yang repot" Jawab Aera
.
"Pokoknya skolah!" Nimbrung Yangyang
.
"Iye dah"
.
***
.
Aera sedang berlari menuju sekolahnya, tiba-tiba ada mobil yang berhenti disebelahnya
.
"Mao bareng ga?" Tanya Mark
.
"Kalian gak sakit kan?" Tanya Aera dengan nafas yang masih ngos-ngosan
.
"Mau gak?! Cepet!"
.
"Akhirnya abang gw dah tobat semua" Gumam Aera
.
Akhirnya Aera menaikki mobil yang dibawa oleh Lucas
.
Sampai di halte, Aera disuruh turun oleh kakak-kakaknya
.
"Turun"
.
Aera turun dari mobil tersebut, mobil tersebut melenggang pergi meninggalkan Aera di halte
.
"ABANG TITISAN DAJJAL KALEAN SEMUA!!" Teriak Aera
.
***
.
Herin menggebrak meja Aera, tatapan mereka semua teralihkan kepada kedua insan tersebut
.
"Ini masih pagi woe, jangan buat gue buang-buang energi" Desis Aera tajam ke Herin
.
"Gw cuman mau nanya aja, lu dibayar berapa sama Nct Dream?" Tanya Herin
.
"Sorry, gw ga mudeng. Apa maksud lo? To the point, gw gamau buang-buang waktu."
.
"Lu dibayar berapa kok mau?" Tanya Herin sambil menaikkan salah satu alisnya
.
"Tangan gw gatel, lagi pengen nampar org sih. Tapi ntr ada yg marah ga kalo ceweknya ditampar. Gajadi deh" Sindir Aera sambil melirik Jeno dan pergi menabrak bahu Herin lumayan kencang
.
Saat pelajaran, Aera bolos bersama ketiga temannya. Siapa lagi kalau bukan, Ryujin, Lia, dan Yeji
.
"Lu ada hubungan apa sama Nct Dream, Ra?" Tanya Yeji
.
"Gaada hubungan apa-apa Ji, cuman temen biasa doang. Malah ga temenan"
.
***
.
Aera menaikki mobil Lucas dkk, "Awas ya kalean kalo turunin gw lagi, kagak ada akhlak" Ucap Aera
.
"Enak aja, gw punya akhlak!!" Bela Haechan
.
"Anjay, lu keren loh Ra tadi lawan si Herin" Salut Jeno
.
"Lah lu ga marah bang? Pacar lu gw gituin?" Tanya Aera
.
"Gw uda move on" Ucap Jeno menyombongkan diri
.
"Ew, playboy cap kapak"
.
"Enak aja, Jaemin tuh playboy cap badak"
.
"VALID! NO DEBAT" Teriak Haechan dan Lucas
.
"GAUSA TERIAK JUGA BANG! GW KGAK BUDEK"
.
"Lah, lu juga teriak dek" Ujar Yangyang
.
"Iya juga njir"
.
"Yodah, maap abang-abang semwa"
.
***
.
"Aera! Sapu seluruh lantai di rumah ini, skg!"
.
"Ish random bgt sih suruhannya bang"
.
"Kerjain!"
.
Bayangkan saja, ia harus menyapu 3 lantai yang luasnya kayak lapangan bola. Belom lagi basement, genteng, lengkap sudah penderitaannya hari ini
.
"Semoga mak gw cepet pulangg!"
.
Aera mulai dengan lantai 1, lantai yang ditempati abang-abangnya untuk berkumpul
.
"Jangan diberantakin sampahnya bang Ten!! Susah susah juga di beresin" Kesal Aera
.
"Bodo"
.
"Ku tempeleng pala kau, habis!!" Kesal Aera
.
"Awas ga?! Aku sleding nih"
.
"Blee" Ten menjulurkan lidahnya
.
***
.
Aera berjalan di lorong kelasnya yang bersebelahan dengan lapangan basket
.
Saat Aera melangkahkan kakinya, ada bola basket yang terlempar ke arahnya
.
Karena kaget+takut ia memejamkan matanya, "Lah, kok kagak kena?" Batin Aera
.
"Loh bang Jaemin kagak papa?" Tanya Aera saat melihat Jaemin dengan dahi yang mengeluarkan darah
.
Aera langsung menarik Jaemin menuju UKS yang tidak terlalu jauh dari kelas XIIB
.
"Duduk bangg"
.
Jaemin menurut dan duduk di kasur UKS tersebut
.
Perlahan-lahan Aera membersihkan darah di dahi Jaemin kemudian memberikannya plester di luka Jaemin
.
"Gak sakit kann? Udah pasti enggak, makasih ya bang udah nolongin aku :))" Ucap Aera sambil tersenyum
.
"Enggak itu ga sengaja liat aja tadi"
.
"Yaudah kamu ke kelas dulu, sana" Suruh Jaemin
.
"Dada bang jaemm!!"
.
Setelah Aera menuju kelasnya, Jaemin melenggang pergi ke lapangan basket
.
"SIAPA YG LEMPAR BOLA BASKET TADI?!" Tanya Jaemin
.
Mendengar ada yang ribut, semua anak di dalam kelas berbondong-bondong keluar
.
"Bang Jaem?" Gumam Aera dalam hati
.
"Gw, kenapa?" Jawab Hyunjin
.
Tanpa aba-aba Jaemin memberi pukulan keras di rahang Hyunjin, Hyunjin membalas bogeman keras di pipi mulus Na Jaemin :)
.
Mereka ingin melanjutkan pertengkaran itu, tetapi Jeno menahan Jaemin, Mark menahan Hyunjin agar mereka berdua tidak bertengkar kembali
.
Setelah kejadian bertengkar tadi, Jaemin sekarang berada di UKS kembali
.
Seperti biasa, Aera yang mengobatinya. "Ish! Abang ngapain berantem brg siapa namanya? Hyunjae siapalah itu" Tegur Aera
.
"Hyunjin" Jawab Jaemin
.
"Nah itu!"
.
Aera mengobati luka Jaemin dengan jarak yang lumayan dekat, Jaemin memperhatikan dengan saksama wajah Aera
.
Cantik,baik,lembut.
.
"Selesaiii!" Seru Aera
.
"Jangan berantem lagi ya bang!" Celetuk Aera kemudian memberikan flying kiss kepada Jaemin dan mengeluari ruang UKS
.
Tentu saja, itu membuat pipi Jaemin merah merona, "RA!"
.
"Apa bang? Kangen? Utututu" Aera tiba-tiba muncul di balik pintu kemudian mengacak rambut Jaemin pelan
.
"Ih kok lucu sih bang jaem, lebih lucu dari bang uwu" Ucap Aera sambil mencubit kedua pipi Jaemin 
.
"Dsini aja, temenin"
.
"Iya dehh, lagian aku mager dengerin Bu Ajeng cerita. Ngantuk"
.
"Bang uwu siapa Ra?" Tanya Jaemin
.
"Bang Jungwoo" Jawab Aera
.
"Setiap abang ada panggilannya kok"
.
"Nih bang Taeil aku panggil bang bulan, bang Taeyong aku panggil bang tiwai, bang Johnny aku panggil bang starbak, bang Yuta aku panggil bang jepang-"
.
"HAHAHAHA, ngapa harus bang starbak"
.
"00L dongg"
.
"Bang Jaemin aku panggil bang jaem/nana, bang Jeno aku panggil bang nono, bang Lucas aku panggil kang kopi, bang Haechan aku panggil bang echan...."
.
.

Tbc.
-sugarplummm_