Chapter 12 || Brothers?

1.2K 99 2
                                    

Herin menarik Aera menuju gudang belakang sekolah, disana terdapat Ningning yang sedang berdiri mungkin menunggu mereka berdua
.
Sedangkan Lami yang tidak tahu dimana keberadaannya
.
"Lu dorong gue Ra" Suruh Herin
.
"Hah?" Bingung Aera
.
"Dorong cepet!"
.
Aera mendorong Herin pelan sangat pelan, tetapi dengan dramatisnya Herin jatuh ke lantai dan pingsan
.
Aera menatap bingung Herin
.
"AERA!"
.
"Loh? Bang Jeno?"
.
"Lu apain Herin?!" Ucap Jeno penuh penekanan sambil menunjuk Aera
.
"Lah aku ga ngapa-ngapain" Sergah Aera
.
"Pembohong." Tekan Yangyang
.
"Beneran bang"
.
Jeno mengangkat tubuh Herin ala bridal style menuju UKS
.
Yang lainnya mengikuti Jeno, Lami dan Ningning tersenyum senang karena berhasil menjalankan rencananya
.
Mereka berdua pergi meninggalkan Aera
.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Aera, "Abang tau bukan Aera"
.
Kemudian orang itu pergi begitu saja meninggalkan Aera
.
"Ih ngeselin semuanya! Awas aja kalo udah tau yang bener Aera ga maafin" Kesal Aera menghentakkan kakinya pergi dari gudang
.
Aera pergi ke ruangan bapaknya. Ruangan Kepala Sekolah
.
Aera mengetuk pintu ruangan tersebut kemudian masuk
.
"Papaaaaaa!!" Rengek Aera
.
"Apa?"
.
Aera menceritakan kejadian tadi ke Suho
.
"Tuh pa, masa abang kek gitu. Pen ditampol"
.
"Mau papa marahin?" Tanya Suho
.
"Jangan pa, biarin aja kalo mereka uda tau sendiri Aera suruh berlutut di kaki Aera. Tau rasa" Ucap Aera menggebu-gebu
.
Tak lama, ada yang mengetuk pintu ruangan kepala sekolah
.
"Masuk" Balas Suho
.
Jeno dan Ningning memasukki ruangan Suho
.
"Oh Jeno, ada apa Jen?" Tanya Suho basa-basi
.
Aera membuang mukanya kemudian pura-pura sibuk melihat kuku
.
"Herin dibully pak, sama anak di sebelah bapak" Sindir Ningning
.
"Anak saya? Gamungkin lah" Jawab Suho dengan raut pura-pura terkejut
.
"A-anak bapak? Maksudnya?" Tanya Ningning gugup
.
"Dia anak ke 22 saya, kenapa?"
.
Buset, bapak pengen punya anak berapa pak?
.
Aera menjulurkan lidahnya meledek Ningning
.
"H-hah? Gajadi deh pak, s-saya keluar dulu ya" Gugup Ningning kemudian pergi keluar ruangan
.
Jeno menatap Aera tajam
.
"APA?!" Ngegas Aera
.
Aera pergi keluar ruangan dengan menubruk bahu Jeno, karena kesal
.
"Jangan percaya orang asing Jen, percayalah adekmu" Tegur Suho
.
***
.
Aera menatap sinis setiap orang dirumah, 00L belum pulang karena mereka ada kelas tambahan
.
"Kenapa sih dek? Natep gue gitu banget" Protes Ten
.
"Jangan ganggu Aera! Gue lagi kesel...." Aera menceritakan kejadian tadi kepada Ten
.
Kebetulan semuanya sedang berada di ruang tamu, mendengarkan apa yang Aera ceritakan
.
"Awas aja mereka semua! Gue pites kalo udah tau kebenarannya" Kesal Aera
.
"Ih serem amat adek gue bor" Nimbrung Taeyong
.
"Lu juga mau gue pites?!"
.
Taeyong menggeleng cepat
.
"Kita pulang" Ujar Jisung diikuti yang lainnya
.
Aera langsung berlari menuju kamarnya, males ketemu
.
Tak terasa, hari sudah malam. Mereka semua berkumpul di meja makan untuk makan malam
.
"Herin dibully, sama anak.papa" Sindir Mark penuh penekanan
.
"Nyenyenye" - Aera
.
"Cowok?" Tanya Suho
.
"Cewek." - Jeno
.
"Lu berharap gue 'Herin gue minta maaf ya udah bikin lu pingsan' Jijik" Ucap Aera penuh penekanan lalu membanting sendok dan garpunya di piring kemudian berjalan menuju kamarnya
.
***
.
Aera berjalan di koridor, banyak yang membicarakannya. Mungkin berita dia anak Suho sudah tersebar
.
"Aera!" Panggil Herin sambil menepuk lengan Aera pelan
.
"Udah sembuh lo? Jangan sentuh gue, jijik" - Aera
.
"Sori gue gatau lu anak Pak Suho"
.
"Jadi kalo gue bukan anak Pak Suho lu masih mau membalikkan fakta?" Ucap Aera
.
"Maaf Ra, bener-bener maaf" Ujar Herin sambil berlutut
.
"Heh jangan caper, ntar dikiranya gue apa-apain lu lagi" Kesal Aera
.
"HERIN!"
.
"Liat sendiri pacar lo udah dateng" Aera berlalu pergi meninggalkan Herin yang masih mengucapkan kata maaf padanya
.
***
.
"Lu beneran anak Pak Suho?" Tanya Lia tidak percaya
.
Aera mengangguk
.
"Btw lu kenapa sama Herin?" Tanya Yeji
.
Aera menceritakan kejadian kemarin
.
"Wah parah! Harus dikasih pelajaran" Ryujin mengepalkan tangannya
.
"Santuy aja napa Ryu" - Aera
.
"Tes, tes" Ada yang berbicara di mikrofon sekolah tetapi tidak tahu siapa
.
"Gue Herin anak kelas XIA, mau minta maaf kepada Aera anak kelas XIB"
.
Semua anak langsung mengarahkan tatapannya kepada Aera
.
Aera yang risih pun menutup mukanya menggunakan kedua tangannya
.
"Gue salah, waktu itu gue suruh Aera dorong gue dan gue pura-pura pingsan. Ini ide gua, Lami, dan Ningning. Tapi kita gatau kalo Aera tuh anak kepsek, Pak Suho"
.
"Jadi gue minta maaf sebesar-besarnya kepada Aera. Sekian, terimakasih" 
.
Semua anak yang disama menatap kaget Aera kecuali Ryujin, Lia, Yeji
.
"Denger kan kalian semua?" Tekan Lia
.
Aera yang malu pun langsung berjalan keluar dari area kantin
.
Ia menuju ruangan Suho
.
"Kok-"
.















Nihhhhhhhhh!!!
Tbc.
- sugarplummm_

Brothers? | Nct ot21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang