11.

13.5K 781 54
                                    

"Kau harus menerima hukuman dari ku. Aku tidak akan membiarkan mu keluar dari sini malam ini."

Renjun pun hanya menutup matanya ketakutan, entah apa yang akan jeno perbuat terhadap dirinya.

"Jen, ku mohon maafkan aku, aku hanya berbincang dengan guanlin tadi. Aku tkdak melakukan apapun selain itu." jelasnya tapi tidak diperdulikan oleh jeno.

"Aku tidak butuh omong kosong mu, kau harus di hukum!" katanya sekali lagi masih dengan emosi di kepalanya.

"Jen, tolonghhhhng."

Belum selesai renjun berucap jeno dengan kasar melahap bibir ranum renjun, renjun pun yang menerima hal itu segera menyamakan gerakan yang jeno lakukan, sayangnya pagutan yang jeno pimpin begitu kuat, hingga renjun kualahan menyeimbangi nya.

Jeno semakin gencar menumbuk, memelusuk kedalam mulut renjun, ia mengabsen setiap benda yang ada di dalam mulut renjun tanpa terkecuali. Hingga desahan halus nan merdu keluar dari bibir mungil yang penuh dengan bibir si dominan.

Eunghhh~~

Mendengar desahan yang begitu sensual, aura jeno semakin gencar untuk menghukum renjun, jelas saja saat ini bibir renjun sedikit berdarah karena ulahnya.

"Jenhoh, tolhonghh, akuuhh, cuhhkhuupphh.." kata renjun terbata-bata,  tapi jeno tidak membiarkannya berhenti disini saja, bahkan ini baru pemanasan menurutnya.

"Tenanglah, ini baru permulaan, masih ada hukuman hukuman selanjutnya yang harus kau terima." katanya dengan senyum smirknya yang penuh arti.

Jeno pun memulai aksinya, ia menanggalkan semua pakaian yang renjun kenakan tanpa terkecuali, hingga renjun telanjang bulat tanpa sehelai kain pun. Jeno juga membuka kemeja yang ia kenakan, dasi serta ikat pinggangnya, ia hanya menyisakan celana bahan yang ia kenakan. Jeno memainkan dasi panjangnya dihadapan renjun. Lalu ia mengikat kedua tangan renjun dengan kuat di kepala ranjang. Renjun yang menerima perlakuan itu sedikit memberontak.

"Jenhh, apahh yangghhh inginh kauuhh.."

"DIAM, ATAU KAU SEMAKIN MENDERITA!" bentak jeno, renjun pun menaati perintahnya.

Kemudian jeno meniduri tubuh mulus renjun, dan menciumi setiap inci tubuh renjun tanpa menyisakan satu spot pun. Tapi jeno tertarik dengan gundukan kecil yang mulai mengeras serta berwarna merah muda tersebut. Ia kemudian menyesap, menjilat, serta memainkan nipple renjun dengan seksual.

Eunghh~

Bohong jika renjun tidak menikmati perlakuan jeno yang sungguh nikmat menurutnya. Jeno kembali memainkan nipple miliknya, memutar, memilin, menyesap, serta menjilat hingga renjun menggelinjang keenakan. Setelah melihat ekspresi renjun yang terbawa mainan jeno, jeno pun segera mengakhiri kegiatannya.

"Kenapahh berhentihh?" tanya renjun dengan wajah nya yang berkeringat serta matanya yang sayu, menambah kesan sexy terhadapnya.

"Belum saatnya kau kupuaskan." balas jeno cukup dingin.

Jeno terlihat sedang mencari sesuatu di laci lemari renjun, benar saja disana ia menemukan seutas kain berwarna hitam cukul panjang, dan akan ia gunakan sebagai penutup mata renjun, agar kesan sexy ditubuh renjun semakin memancar.

"Jenhh, apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan wajah yang ketakutan.

"Tenanglah baby, aku tidak akan menyakitimu. Kau hanya perlu mengikuti semua permainanku, anggap saja itu hukuman untukmu." balas jeno dengan menepikan rambut renjun yang menutupi matanya. Kemudia ia tutup mata renjun dengan kain yang ia dapat barusan. Benar saja, sangat pas dengan tubuh mulus serta berwarna putih susu milik renjun dengan kain hitam di matanya.

Be My Slave🔞 X NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang