Ch4 - The Beta's Perseverance

414 97 14
                                    

Translator Indonesia, Keiyuki17
Editor, yunda_7

Ch.4 - Ketekunan Si Beta

Setelah naik ke pesawat ruang angkasa, si Marshal mengirim pesan kepada teman lamanya. "Putramu sangat luar biasa. Dia akan menjadi tentara yang hebat."

"Kedua putraku memang sangat hebat. Mereka akan menjadi pilar kekaisara!"

"Aku membicarakan tentang putramu yang termuda. Si Beta."

"Hm?! Apa maksudmu?! Bukankah kita sudah setuju hanya untuk membiarkan dia bermain-main disana. Kau lebih baik mengembalikannya padaku, paham?!"

"Dia sangat hebat. Jika itu adalah mimpinya, lalu jangan kau kubur bakatnya."

"Dia adalah seorang beta!"

"Apa kau lupa siapa yang lain yang juga seorang beta?"

Keheningan panjang.

Si Marshal menghela napas dan menggosok alisnya.

Sebagai Marshal termuda di kekaisaran, dia baru berumur 29 tahun, dia memikul beban yang jauh lebih berat daripada orang yang seumuran dengannya.

Dia adalah anak keempat dari sebuah keluarga, lahir ketika ayahnya sudah berusia senja. Dia juga memiliki 3 saudara laki-laki alpha, jadi dia harus menjalani kehidupan seorang 'Beta', tidak perlu pergi ke tempat-tempat berbahaya, tidak perlu terlalu banyak berpikir, dan puas dengan kehidupannya yang damai.

Ibunya sangat senang karena pada akhirnya ada seseorang dari keluarganya yang tidak perlu ke medan pertempuran.

Ayahnya mengatakan bahwa setiap orang memiliki kekuasaan atas hidup mereka sendiri, kemudian bertanya kepada si Marshal bagaimana dia ingin menjalani hidupnya.

Si Marshal berkata, "Ayah, aku ingin seperti saudara-saudaraku. Aku ingin menjadi seorang alpha!"

Tangguh, kuat, dan mungkin adalah mimpi dari semua pria.

Si Marshal tua menepuk-nepuk kepala si Marshal.

"Nak, gendermu mungkin sudah terukir di batu, tapi itu terserah kau untuk menjalani kehidupan yang kau inginkan terlepas dari takdir yang sudah ada."

Si Marshal menyimpan kalimat itu di benaknya dan bekerja keras untuk mengendalikan jalan hidupnya sendiri.

Setelah menantang angin dan ombak dan melewati semua duri di jalannya, si Marshal akhirnya mampu melewati saudara-saudaranya, menaklukan seluruh kekaisaran, dan menggantikan si Marshal tua.

Namun, identitasnya sebagai seorang Beta masih tetap dirahasiakan.

Selama upacara kenaikan pangkat si Marshal, si Marshal tua menghela napas ketika melihat putranya yang masih muda dan luar biasa. "Nak, seorang beta juga dapat bersaing dengan yang lain, tapi status beta terlalu rendah dalam militer. Lakukan apa yang kau inginkan, dan kembangkan tentara beta. Mereka tidak akan kalah lagi bersaing dengan yang lain."

Si Marshal mengambil lencana militer yang merupakan status bagi seorang pemimpin dari pemimpin yang sebelumnya dan dengan hormat memberi hormat kepada Marshal tua. "Baik. Pak!"

Tak ada seorang pun yang tahu bahwa si Marshal adalah seorang beta. Tapi semua orang yang tahu bagaimana dia tumbuh semakin mengaguminya.

Yang kuat tidak dengan mudahnya akan mengikuti takdir mereka.

Ketika pesawat ruang angkasa melakukan perjalanan ke jalur depan dengan kecepatan cahaya, Marshal mengirimkan pesan lain kepada orang yang diam di sisi lain dari jalur itu. "Jika putramu masih belum menikah, jangan carikan pasangan untuknya untuk sementara waktu."

[BL] A Beta Has Dreams TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang