Sudah tidak ada lagi kata yang bisa aku ucapkan,
Sudah tidak ada hal apapun yang dapat aku lakukan,
Semua terasa membeku dan kian melapuk,
Luruh semua rasaku yang selama ini aku bangun baik-baik,
Se-jahat itu kasta Dimata dunia,
Sepenting itu kasta dalam seluruh kehidupanTidak tahu,
Ingin sekali aku membalas semua ucapan ia,
Aku tahu aku tidak se-kaya raya ia,
Tetapi setidaknya aku tetap sama dan tidak harus untuk selalu direndahkan,
Sudah sudah semua telah terjadi,
Nikmati saja luka yang sudah tercipta,
Jangan senang dalam kesedihan dan intinya aku harus segera pulihIni yang aku katakan sebelumnya,
Seseorang dapat berubah karena kehilangan akan sesuatu,
Entah itu kehilangan diri sendiri karena selalu dikekang untuk mengikuti yang orang lain mau,
Entah itu kehilangan dunia nya,
Entah itu kehilangan senyumnya,
Entah itu kehilangan kebahagiaannya,
Dan aku telah kehilangan semua ituAku ini siapa?
Perempuan yang tidak lebih dari perempuan murahan,
Perempuan yang tidak lebih dari omong kosong,
Perempuan yang selalu dihina,
Perempuan yang disandingkan dengan hewan,
Tidak jelas,
Aku tidak bisa merasakan semua yang aku rasakan saat ini,
Semua seakan menjadi liar,
Tidak ada arah yang jelas untuk tetap ditempuhLalu,
Aku harus memperbaiki semua ini darimana,
Apakah aku harus mencari diri aku dahulu?
Apakah aku harus mencari kebahagiaanku?
Senyumku?
Rasa tenangku?
Atau sebuah pengakuan dari orang lain bahwa aku tidak serendah dan semurah itu?
Sama saja,
Semua itu penting,
Biarkan aku yang mencari semua itu satu persatuTerimakasih atas apa yang sudah kamu lakukan,
Yang sudah kamu katakan,
Aku yang dahulu utuh harus runtuh dan kini menjadi rapuh,
Entah ini salah ku atau salah mu,
Mungkin salah ku,
Salah ku yang cepat menaruh rasa kepada mu,
Salah ku yang tidak menyadari perbedaan diantara kita,
Salah ku yang tidak dapat menjaga kamu hingga kamu lebih memilih orang lain,
Semua salah kuBagiku bukan perihal aku nangis akan kehilanganmu,
Tetapi aku tidak menyangka ada orang sepertimu,
Seseorang yang menganggap dan menyambut dengan lapang dada diawal,
Namun tidak pernah bisa menerima orang lain apa adanya,
Aku paham,
Mungkin kehidupan kamu serba dilayani,
Sehingga kamu sering menganggap rendah orang lain yang berada dibawah muYa sudah lah,
Tidak ada yang perlu dibahas tentang ia,
Biarkan semuanya memudar seiring berjalannya waktu,
Dan biarkan aku bangkit secara perlahan,
Terimakasih untuk kamu yang masih memandang seseorang berdasarkan kasta,
Berdasarkan sesuatu yang tidak abadiDari aku kasta rendah 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄᴀᴛᴀᴛᴀɴ ᴋᴇʟᴀᴍ
Teen FictionIni bukan perihal siapa yang benar dan siapa yang salah. Semua ini perihal bagaimana perasaan seseorang menjadi rapuh setelah mengalami banyak luka yang harus diterpa sendirian.