JJEANO [ROMBAK]

11.Kesalahan

Everything has changed
It all happened for a reason
Down from the first stage
It isn't something we fought for

Never wanted this kind of pain
Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know

'Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
Ajining diri ana ing lathi'

🎧Lathi-Weird Genius

11. Kesalahan

"Alaska, ini bekal mu," ujar Alleta sambil menyodorkan sebuah kotak makan yang porsinya cukup.

"Makasih," ujar Alaska sambil membuka tutup kotak makan.

Alaska terkejut melihat makanannya. Sebuah nasi goreng berbentuk beruang dengan sosis untuk mata dan telinga, sebuah wortel kecil sebagai hidung, mie goreng yang menjadi rambut, dan cabai yang di potong menyusun menjadi mulut. Serta tak lupa beberapa hiasan lainnya. Nasi goreng itu menjadi seperti bekal anak paud dan TK.

"Lu buat makanan ini sendiri?" tanya Alaska sambil memandangi bekal dari Alleta.

"Iya, itu aku sendiri yang buat. Aku kan hidup sendiri," ujar Alleta.

"Maaf." lirih Alaska.

"Tak apa, suka?" tanya Alleta.

"Suka sih, tapi jangan kekanak-kanakan." jawab Alaska.

"Siap Alaska," ujar Alleta.

"Pulang nanti ikut aku!" perintah Alaska.

"Siap Las," ujar Alleta dan pergi ke kelasnya.

-o0o-

Alleta berjongkok di pinggir pagar sekolah. Ia menunggu Alaska keluar. Jalanan dan sekolah mulai sepi. Alleta menjadi takut.

"Diam..." bisik seseorang sambil membius Alleta.

Alleta ingin memberontak, tetapi lemah. Matanya semakin meredup hingga akhirnya semua gelap. Mata Alleta terlelap.

Alleta membuka matanya perlahan. Ia di ikat di sebuah tiang di dalam ruangan. Ia melihat sekelilingnya, gelap.

"Sudah bangun lo?" tanya seseorang itu menghampiri Alleta sambil membawa pisau yang mengkilat.

"Apa mau mu?!" teriak Alleta ketakutan.

"Kita main-main sebentar.." lirih orang itu tapi bisa di dengar oleh Alleta.

"Ga! Ga akan!" teriak Alleta ketakutan.

"Orang yang masuk disini tak akan keluar dengan keadaan suci." jelas orang itu membuat Alleta menangis.

"Lepaskan aku.." lirih gadis itu.

"Tak semudah itu baby. Kita main-main dulu."

"Ga! Lu ga boleh sentuh tubuh gue! Pergi!" teriak Alleta.

"Baiklah, nanti malam ya baby." ucap orang itu sambil mencolek leher Alleta.