Chapter 3

9 2 0
                                    

Sampailah Martha dan Naib di tempat pertunjukan, mereka langsung masuk dan menemui manager dari Vera Nair, sang penyanyi yang sedang naik daun itu

"Permisi, apakah anda manegernya nona Vera?" tanya Naib

"Ya... dan ada yang bisa saya bantu?" Jawab sang maneger

"Oh... kami berdua asisten yang baru direkrut" jelas Naib

"Oh... kalau begitu ruangan nona Vera ada di sebelah sana" kata sang manager sambil menunjuk subuah pintu bewarna putih dengan tulisan hanya staf yang boleh masuk.

"Terimakasih" ucap Naib yang hanya dibalas anggukan oleh manager tersebut

Tok... tok... tok...

"Masuk" suruh seseorang

"Permisi nona.. kami adalah asisten nona yang direkrut dari Behamfil Company" jelas Martha. Vera pun membalikkan badannya melihat wajah Martha lekat lalu matanya berpindah melihat sosok lainnya

"YA AMPUN... kau tampan sekali" teriak histeris Vera

"Terima kasih nona" balas Naib

'Cih.... orang seperti dia tampan? iyasih walaupun sedikit' batin Martha

"Kau yang tidak terlalu cantik ambilkan bajuku diruang busana!" perintah Vera

'Sialan....aku dibilang tidak terlalu cantik' batin Martha

Martha pun pergi ke ruang busana dengan mendumel tidak jelas

"Oh ya tampan.. siapa namamu?" tanya Vera

"Naib Jackson nona..." jawab Naib. Saat melihat sekeliling,mata Naib melihat suatu botol yang bertuliskan percaya diri

"Nona... botol apa itu?" Tanya Naib

"Oh botol itu.... em... baiklah, karena kau tampan aku akan memberitahu rahasiaku.Itu adalah parfum yang membuatku percaya diri di atas panggung"

"Boleh aku minta?"

"Tentu saja tidak. Parfum ini khusus untukku karena aku meraciknya sendiri"

"Kalau begitu nona pasti pakar pembuat obat-obatankan?" Pancing Naib

"Tidaklah, aku hanya meracik parfumnya... selebihnya aku membeli obat dari pabrik *****. Ya.. walaupun aku tau itu ilegal"

"Dimana pabriknya nona" tanya Naib. Vera melihat kanan kiri lalu membisikan sesuatu kepada Naib

'Kau membuat misi kali ini menjadi mudah nona Vera' batin Naib

"Nona... ini baju anda" kata Martha sambil setengah berlari

Ting..

"Nona boleh kami pergi sebentar. Karena kami ingin membahas rencana bulan madu kami "kata Naib sambil melihat ponselnya dan merangkul pinggang Martha yang langsung mendapat pelototan dari sang empunya

"Yahhh... sayang sekali kalian sudah menikah, padahal kau itu termasuk dalam list kriteria ku Naib tampan. baiklah silahkan pergi, aku juga akan pergi untuk rekaman" ijin Vera

di parkiran

"Hei, Pria bodoh kenapa kau bilang kita mau membicarakan tentang bulan madu?" protes Martha

"Jika aku tidak bilang begitu, kita tidak bisa keluar dari sana" jelas Naib

"Kebetulan tadi ada sms dari operator, jadi kubilang saja bahwa kita akan membicarakan tentang honey moon" lanjut Naib

"Uhhh terserahlah... sekarang kita mau kemana?" tanya Martha

"Kesini" jawab Naib sambil memperlihatkan ponselnya

I Don't Like You But I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang