18 | Teror

49 35 4
                                    

Sebelum baca, klikdulu yukk
⤵⤵⤵
Happy Reading❤❤❤
⬇⬇⬇


"Hargailah setiap kehadiran seseorang yang ada di hidupmu! Sebelum akhirnya kau sendiri yang akan berusaha mencarinya hingga ke ujung dunia sekalipun!"

🕚🕚🕚

Jakarta, 20.00

Jessy tengah mengunjungi Apartement Mayura di lantai 20 yang hanya di huni oleh kedua adiknya saat ini.

Saat menunggu lift terbuka, Jessy terkejut melihat sosok yang ada di dalamnya. Boy? Lelaki yang telah membuat karir sahabatnya berantakkan hingga kini. Pria itu terkejut dan terpana pada Jessy. Sementara Jessy membuang penglihatannya ke arah lain.

"Hay!" sapa Boy

Bukannya menjawab, Jessy malah meresponnya dengan tidak baik. Ia mendelik kesal, kemudian melangkah ke dalam lift dengan terburu-buru.

Pintu Apartement Mayura terbuka setelah Jessy menekan bel nya 3 kali. Ternyata yang membukanya Juna, adik bungsu dari sahabatnya itu. Juna langsung mempersilahkannya masuk.

Di dalam, Jessy menemui Meysha yang tengah sibuk berkutik dengan laptopnya. Sementara Juna kembali melanjutkan tontonan film action kesukaannya.

"Astaga, kalian ini! Kok pada sibuk semua sih? Dan ruangan ini benar-benar sudah seperti kapal habis perang!!" seru Jessy setelah melirik ke seluruh sisi ruangan

Meysha kaget mendengar suara khas Jessy yang terdengar sangat melengking. Ia pun mengikuti apa yang sedang di lirik Jessy.

"Hehehehe," kekehnya kikuk

"Malah ketawa lagi! Kalau ketahuan kakak kamu, dia bisa makin stress nih." ujar Jessy kemudian menduduki sebuah sofa disana

"Ya kan sekarang dia nggak ada disini Kak," jeda
"Oh ya Kak! Bawa apaan tuh?" tanya Meysha melirik beberapa kantong yang di jinjing Jessy

"Oh ini! Aku bawain beberapa makanan buat kalian. Pasti belum pada makan kan?"

"Wahh, kebetulan nih Kak. Hehehe,"

"Ya udah yukk! Kakak juga lapar nih," ajak Jessy

"Woii! Makan gih!" ajak Meysha pada Juna yang tak merespon apapun

Di sela-sela kesibukkannya, akhirnya Jessy punya kesempatan untuk makan malam bersama dua kakak beradik itu. Selama ini ia memang dekat dengan Mayura dan kedua adiknya, yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri. Mereka bahkan telah berteman sejak duduk di bangku SMA.

"Oh ya! Tadi sebelum aku, ada yang datang kesini nggak?" tanya Jessy pada Meysha dan Juna untuk memastikan soal si Boy yang ia temui di lift

Keduanya saling melirik, kemudian menggeleng bersamaan.

"Memangnya kenapa Kak?" tanya Meysha ingin tahu

"Nggak apa-apa," jawab Jessy spontan

Ia tersenyum lega karena Boy tidak menemui kedua adik sahabatnya tadi. Tapi tetap terpikir olehnya.

"Untuk apa dia datang ke Apartement ini?"

Jessy meraih handphone nya untuk melakukan sesuatu disana. Sentak Meysha menghentikan suapannya saat melihat Jessy sedang membenarkan rambutnya.

Love in the sky of AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang