Prolog

16.2K 626 31
                                    

"Menikahlah dengannya, maka aku akan membebaskan ayahmu"

"Mas Sehun udah bangun?" Tanya Bella pada pria yang berstatus suaminya sambil tersenyum manis.

Pria tampan itu hanya diam tak menanggapi.

"Yaudah, ayo kita mandi dulu"

Perlahan tapi pasti, Bella mengangkat tubuh lemah suaminya ke atas kursi roda lalu mendorongnya menuju kamar mandi. Kemudian ia melepas satu persatu baju suaminya dan mengangkat tubuh tak berdaya itu ke atas closet duduk. Bella memberi isyarat pada sang suami bahwa ia diizinkan untuk buang air kecil dan juga besar.

Mungkin memang bagi sebagian orang ini menjijikkan, tapi baginya ini sudah biasa. Ia hanya memenuhi kewajibannya sebagai istri. Lagipula, ia diminta menikahi Sehun hanya untuk mengurusinya saja. Ya sebagai pengganti perawat.

Ia termenung memikirkan hari itu. Hari dimana dunianya berubah. Hari ketika ia diminta, ah lebih tepatnya dipaksa untuk menikahi Sehun dengan ayahnya sebagai ancaman apabila ia menolak.

Flashback on

Hari itu, Laras yang notabenenya istri sah Sehun datang menemuinya dan meminta agar Bella mau menikahi suaminya. Tentu saja Bella menolaknya. Tapi Laras tak tinggal diam dengan penolakan yang Bella berikan, ia malah mengancam akan memenjarakan dan menyiksa ayah Bella sebelum ia membunuhnya.

Bella tau apa yang wanita itu katakan benar akan terjadi. Ia tau betapa kejamnya perusahaan yang bernama Abymana Group itu. Mereka tak akan segan-segan untuk menghabisi musuhnya dengan sangat sadis.

Bella yang tadinya masih menolak akhirnya menyerah setelah ayahnya datang dengan tangan yang diborgol dan wajah yang penuh darah.

Ayahnya memohon agar ia bersedia menikahi suami dari Laras.

"Ta-tapi untuk apa saya menikahinya, bukannya kalian saling mencintai? Saya ga mau jadi orang ketiga"

"Kamu menikahinya cuma untuk merawatnya saja, hanya merawat dan ga lebih" Ucap Laras.

"Kalau hanya untuk merawatnya kenapa ga perawat aja yang ngelakuin?" Bella benar-benar tidak ingin menikahi suami orang.

"Perawat bisa sewaktu-waktu mengundurkan diri, tapi kamu ga akan bisa mengundurkan diri"

"Lagian mana mungkin saya membiarkan perawat memandikan suami saya"

"Kalau gitu kenapa ga kamu aja yang ngerawat dia sendiri" Bella tetap teguh pada pendiriannya.

"Saya itu sibuk, saya ga akan sempat mengurusi Mas Sehun"

"Bella, ayah mohon nak uhuk uhuk" Ayahnya berbicara sambil terbatuk, menunjukkan betapa malang nasibnya.

"Baiklah, saya terima" Bella pasrah dengan semuanya karena tak tega melihat kondisi ayahnya.

Flashback off

Setelah lima menit Bella sibuk dengan pikirannya, akhirnya ia kembali bersuara

"Udah?" Tanyanya yang dijawab dengan kedipan mata oleh Sehun.

Setelah itu, ia mulai membersihkan tubuh suaminya itu dan tak lupa ia mengusapkan sabun cair dengan wangi favorit suaminya.

Baru sebulan lalu ia menikah dengan Sehun, tapi ia sudah cukup tau apa yang disukai dan tidak disukai suaminya.

Selang beberapa menit, Bella telah selesai dengan ritual memandikan Sehun. Ia kini telah membawa suaminya ke atas pembaringan setelah tubuh itu ia pastikan kering. Kemudian ia mulai memakaikan baju juga celana pada Sehun.

Setelahnya ia kembali mendudukan Sehun di atas kursi roda dan mendorongnya menuju meja rias yang tersedia. Ia memakaikan gel rambut pada surai hitam suaminya lalu menyisirnya rapi.

"Mas..." Panggil Bella lembut sambil kedua tangannya bertumpu pada bahu kokoh suaminya.

Sehun menatap Bella yang ada dibelakangnya lewat pantulan cermin.

"Mbak Laras pulang"

-----

Hay, ini work baru aku nih guys
Aku mencoba membuat work baru dengan tema yang hampir sama dengan work aku sebelumnya di akun azlfashn
Semoga suka ya guys:)

Jangan lupa vote dan comment ya!

Abu Abu [PINDAH KE KUBACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang