Lisa POV.
Beberapa bulan yang lalu aku dan istriku
memutuskan untuk mengadopsi seorang anak.
Karena Jisoo. tidak bisa memiliki harapan untuk hamil lagi setelah beberapa upaya yang kami lakukan selalu gagal. Jadi kami memutuskan untuk menyerah dan mencari alternatif lain.
Pada akhirnya kami berada di sebuah panti asuhan besar.
Aku cukup terkejut ketika istriku memilih gadis yang sudah cukup besar untuk di adopsi. aku pikir ia akan memilih bayi kecil.
Tetapi karena suatu alasan, Jisoo terpesona dengan anak berusia 5 tahun bernama Ella karena anak itu begitu lucu dan menggemaskan. aku juga pada akhirnya menyerah dengan pesona gadis kecil itu.
Namun hanya ada satu masalah besar dalam semua ini yaitu, Jennie.
Jennie berusia tujuh belas tahun dan dia merupakan saudara perempuan Ella. Keduanya pergi ke panti asuhan itu setelah orang tua mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil saat Jennie berusia empat belas tahun dan Ella baru dua tahun.
Jennie terlalu protektif dengan saudara perempuannya, keduanya tidak bisa terpisahkan.
Ella sendiri berkata bahwa ia tidak akan pergi ke mana pun tanpa kakak perempuannya dan jika kita membawanya sendiri, ia lebih suka tinggal di sana bersama Jennie. Gadis itu mungkin baru berusia lima tahun tetapi ia sangat bertekad dengan ucapannya.
Menurutku keputusan yang akan aku ambil sudah sangat jelas yaitu pilih anak lain.
Meskipun aku senang dengan Ella, tapi disisi lain aku tidak ingin mengadopsi seorang remaja seperti Jennie.
Istriku, di sisi lain, bersikeras bahwa itu tidak akan seburuk yang dipikirkan dan justru karena Jennie sudah besar, itu tidak akan menjadi masalah untuk kami.
Setelah beberapa minggu berdebat tentang hal itu, aku akhirnya bosan untuk mencoba mengubah pikiran Jisoo dan pada akhirnya aku setuju untuk mengadopsi keduanya.
Prosesnya cukup lambat dan butuh waktu sekitar tiga bulan sampai mereka akhirnya memberi kami Ella. Dan Jennie.
Pada hari pertama, aku melihat bahwa kami akan memiliki masalah dengan gadis bernama Jennie itu.
Ia tidak berbicara kepadaku atau pada istriku, ia hanya berbicara kepada Ella dan hanya menjawab beberapa pertanyaan yang sangat perlu.
Setiap hari aku harus menghabiskan kesabaranku ketika berada di dekat Jennie yang selalu mengacuhkan kami.
Namun selama berminggu-minggu, kesunyiannya berubah menjadi serangan setiap kali aku atau istriku memberlakukan peraturan.
Di sekolah barunya, ia mudah bergaul dengan teman-temannya. Dan setiap akhir pekan Jennie selalu pergi bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK OF JENLISA
Short StoryKumpulan cerita Jenlisa oneshot (sekali tamat) judul baru disetiap chapter. 🚫Adult story🚫 Jangan lupa tambahkan "BOOK OF JENLISA" ke Reading List kamu ya, karena cerita ini akan terus di perbarui. VOTE DAN KOMEN AKAN SANGAT BERARTI BAGI AUTHOR🤞 H...