FOR THE LAST TIME

8.4K 691 217
                                    

PERINGATAN!! ONESHOOT KALI INI HANYA UNTUK PEMBACA USIA DIATAS 18 TAHUN! RESIKO TANGGUNG SENDIRI.

HAPPY READING!

SEBELUM BACA VOTE DULU, SUPAYA SAMA-SAMA ENAK!

THANK YOU!










●●●

Kim Jennie Pov

"Aku berjanji, ini akan menjadi yang terakhir kalinya."

Itulah janji yang di ucapkan olehnya.
Janji yang terlalu sering aku dengar sebelumnya. Dan sampai sekarang, ia masih berkata demikian.

Pertama kali, janji itu ia katakan pada saat tahun kedua pernikahan kami.

Saat itu Lisa tengah fokus mengerjakan salah satu berkas yang sangat penting untuk perusahaannya, ia meninggalkan beberapa lembar kertas di atas meja dapur ketika ada seseorang yang menghubunginya.

Aku tidak bisa disalahkan karena saat itu aku tidak sengaja menumpahkan kopiku di atas kertas-kertas sialan itu.

Kemudian Lisa datang dan terkejut dengan apa yang ia lihat, matanya membelalak kearahku, raut wajahnya berubah menjadi hewan buas yang siap menggonggong padaku dan pada saat itu aku sudah menduga, bahwa sebentar lagi Lisa akan kesurupan.

Aku tahu, berkas itu adalah pekerjaan yang sangat penting dan segalanya bagi Lisa, aku bisa memahami kemarahannya.

Aku meminta maaf beberapa kali namun ia terus meneriakiku, sampai ia mulai mengutukku dengan kata-kata kasarnya.

Saat itulah aku tidak bisa diam lagi dan aku balas berteriak padanya, aku memanggil istriku orang bodoh sebab telah mengutukku karena sebuah kecelakaan yang tidak di sengaja.

Setelah ucapanku, pada saat itulah ia meletakkan tangannya di wajahku.

Tidak, itu bukan sembarang meletakkan tangan.

Lisa memberikan sebuah tamparan dengan punggung tangannya secara keras dan pasti.

Hal pertama yang aku rasakan, bahkan sebelum rasa sakit itu sendiri itu adalah rasa darah yang keluar dari luka yang ia buat di bibirku.

Saat itu aku benar-benar bingung dengan tindakannya.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Setelah tamparan menyakitkan itu, aku berpikir tentang waktu yang telah aku habiskan bersama Lisa. Bersama Liliku...

Lili... apakah sebelumnya kamu pernah bisa memukulku seperti ini?

Tidak pernah.

Kamu tidak pernah seperti ini Lisa.

Air mata mulai mengalir di wajahku, sementara aku masih shock.

Lisa menutup mulutnya dengan tangannya sambil menatapku seolah ia sendiri tidak percaya dengan apa yang telah ia lakukan.

Wanita bermata hazel itu juga menangis tetapi tidak mengatakan apa-apa. Kami berdua tidak mengatakan apa-apa.

Aku terlalu kaget untuk memiliki perasaan benci kepadanya saat itu.

Bibirku sakit dan ketika aku meninggalkan dapur untuk pergi ke kamar kami, aku sudah merasakan bibirku membengkak.

Lisa tidak mengikutiku.

Aku bahkan tidak ingin melihat ke cermin, itu pasti akan membunuhku jika aku melihat bayanganku di cermin, karena semuanya akan terasa lebih nyata.

Aku takut melihat wajahku dan melihat apa yang telah dilakukan istriku.

BOOK OF JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang