00. Kehidupanku

64 7 0
                                    

Suara tangisan bayi menyeruak hingga dapat membangunkan seorang gadis yang kini sedang bangun terduduk dari mimpi indahnya. Terlihat dari wajahnya yang kesal karena tangisan itu mengganggu tidurnya. Sambil menggecek handphonenya, ia memasang kacamata miliknya. Sedikit mencepol rambutnya dan membuka pintu kamar mandi bergegas mencuci wajah cantiknya.

"Udah bangun kamu?" tanya seorang wanita paruh baya yang kini berada di meja makan.

"Gimana gak bangun suara viero berisik banget" jawab gadis yang mempunyai tinggi sekitar 170 cm ini.

"Jangan lupa sarapan kamu, ntar sakit perut" perintah wanita tersebut kepadanya.

"Okehhhh ibu negara" jawabnya dan langsung sarapan di meja yang sama dengan wanita tersebut.

"Jin lo habis makan bantuin gue jagain viero ya, gue mau ke pasar soalnya" ujar seorang wanita yang kini sedang mencuci tangannya yang terkena bercak-bercak bubur.

"Hmmmm" jawab singkat yujin. Gadis yang sedang makan ini bernama Ahn Yujin, ia merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara.

Ia memiliki saudara perempuan bernama Ahn Hee Yeon, yujin biasa memanggilnya Hani. Hani kini menyandang status seorang ibu. Park Chanyeol merupakan laki-laki yang beruntung menjadi suami dari kakak tercinta yujin ini. Chanyeol sendiri sedang bekerja di luar kota sehingga yujin dan ibunya lah yang menemani hani mengurus viero. Hani sendiri masih tinggal di rumah orang tuanya karena selain chanyeol yang masih menabung untuk membeli rumah, ibu hani sendiri juga lah yang meminta agar mereka tinggal di rumah ini menemani dirinya yang sebentar lagi yujin tinggal. Ayah yujin sendiri sudah meninggal saat yujin duduk dibangku sd. Menyisahkan ibunya yang berjuang merawat 2 anak perempuannya sendirian.

"Jin kamu udah siapin semua barang-barang kamu?" tanya wanita paruh baya tadi yang merupakan ibu dari yujin.

"Hmmmm"

"Jaket tebal kamu udah kamu masukin?"

"Hmmmm"

"Sepatu kamu udah kamu cuci?"

"Hmmmm"

"Laptop kamu jangan sampe lupa"

"Hmmmm"

"Ahn yujin kalo mama tanya dijawab dengan baik" ujar ibu yujin

Sedangkan gadis yang tengah diceramahi kini sedang meminum air di gelasnya hingga habis.

"Kalo lagi makan kagak boleh ngomong. Itu juga tadi udah aku jawab kok pertanyaan mama" jawab yujin sambil berdiri menaruh piringnya di tempat cucian. Kemudian ia beranjak ke ruang keluarga untuk mengambil hak asuh dari hani.

"Let's get it boy!!!! Siapa yang mau main sama aunti??" semangat yujin yang langsung menggendong keponakannya sambil berlari-lari kecil.

"YUJIN ANAK GUE HATI-HATI WOY!" panik sang pemilik bayi asli yang baru saja melewati pintu untuk keluar rumah menuju motor maticnya.

"Kak jangan lupa beliin pembalut gue yang panjang ya, jangan cuma pembalut anak lo doang yang lo pikirin." ujar yujin pada kakaknya mengingatkan hani untuk membeli barangnya itu.

"Iyaaaa bawel" balas eunbi yang langsung tancap gas.

Yujin yang kini sedang bermain-main dengan keponakannya, tiba-tiba merasakan sedikit kesedihan mengingat suasana kali ini.

"Viero jangan kangen aunti ya, pliss jangan lupain aunti. Aunti bakal nangis kalo tiba-tiba aunti balik ke sini, viero gak inget siapa aunti. Awas kalo viero kaya gitu aunti bakal minta ganti keponakan pokoknya." ujar yujin sambil menatap viero yang kini berusia 10 bulan yang sedari tadi menggigit lengan kaos milik yujin.
.
.
.
.
.

I Will Try to Get YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang