09. Satu Kamar

25 4 0
                                    

Semenjak adegan marah-marah eunbi di ruang dance, mood yujin langsung berubah. Sangat kesal dan malu rasanya hanya karena perkataan eunbi padanya.

Sepulang latihan, seperti biasa yena menghantarkan kedua temannya menuju kost mereka.

Sesampainya di kost, yujin dan hyewon berjalan menuju kamar mereka masing-masing. Yujin yang berbeda lantai dengan hyewon, tak sengaja bertemu minju yang sedang memainkan ponselnya sambil berdiri di depan pintu kamar kost lainnya.

Melihat itu yujin hanya mengkerutkan dahinya bingung menatap minju.

"kak minju?" tanya yujin sambil menghampirinya.

Minju yang terlihat cukup kaget dengan keberadaan yujin, hanya bisa diam sambil mencerna.

Apakah yujin tidak marah lagi padanya?

"eh, yujin?" jawabnya

"kakak ngapain?" tanya yujin sambil melirik ponsel yang berada di tangan minju.

"gue mau ketemu temen gue, tau-tau dia gak ada" jawab minju dengan ekspresi cemberutnya.

"kok lo bisa masuk? Kan pake fingerprint? " pertanyaan yujin membuat minju hanya tersenyum

"tadi ada orang masuk, ya sekalian gue nyelip" balas minju sambil menunjukkan gigi rapinya.

"lagian gue telfonin gak diangkat, bilangnya langsung ke kostnya dia aja, jadi gue kira dia lagi mandi. Tapi dari tadi gue ketokin pintunya gak ada jawaban. Yakin deh gue dia belum pulang" sambung minju yang terlihat kesal.

"terus kakak sekarang mau ngapain?"

"kayanya gue pulang aja deh, ntar kalo dia udah pulang baru gue kesini lagi"

"kakak bisa nunggu di kamar aku dulu kok. Tanggung kalo pulang ke kost kakak" jawab yujin yang entah dari mana mendapat keberanian mengajak kakak tingkatnya itu ke kamarnya.

Minju menyipitkan matanya, menatap yujin dengan pertanyaan.

"lo tau dari mana gue ngekost? Lo nguntit gue ya..."

"paan sih, gue pernah liat lo di kostan rajawali pas gue bareng temen gue" jawab yujin membalas tuduhan minju.

"ohhh... Kirain...." goda minju sambil menunjukkan senyumannya yang tak akan minju ketahui membuat yujin harus merasakan pipinya kesakitan menahan senyum.

"gimana mau gak?" tanya yujin lagi yang sebenarnya benar-benar tidak sanggup melihat senyuman minju.

"lo gak keberatan?" tanya minju yang sepertinya tak nyaman bila main masuk ke kamar orang lain. Apalagi yujin dan dirinya belum terlalu dekat.

"gak lah, kan gue yang ngajak. Gimana sih. Ayok" yujin langsung berjalan menuju pintu kamarnya yang hanya beberapa meter dari sana.

Minju pun mengikuti langkah kaki yujin dan masuk ke dalam kamar yang dapat dibilang tidak jauh berbeda dengan kamar temannya. Hanya saja yang ini lebih............ berantakan???

"mon maap kalo aestetik" ujar yujin yang tak ingin kamarnya dibilang hancur.

"lo bisa duduk disitu, gue sekalian mau ganti baju dulu, abis latihan tadi" ujar yujin yang langsung membawa beberapa pakaiannya ke dalam kamar mandinya.

Minju melihat-lihat keadaan isi kamar yujin. Benar-benar tak terurus. Sepatu yang berada di atas kasur, bungkus makanan yang berserakan di lantai, bahkan.......apa itu? Bra???

Yang benar saja, bra yujin bergelantungan di lampu warna warninya. Hal itu membuat minju tertawa kecil, melihat betapa berantakannya seorang yujin, dan mengetahui ukuran milik yujin yang termasuk ideal?

I Will Try to Get YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang