choi 🐰🐣
ㅡ
"Mau jalan pagi?"Soobin yang tengah memakai sepatu di depan pintu menoleh kepada sang Mama yang berada di belakangnya.
"Iya, Ma. Kenapa? Mama mau ikut?"
Mama menggeleng. "Mama sebentar lagi mau jalan sama Papa."
Soobin berdiri dan berbalik kearah Mama. "Cie, mau pacaran ya?" godanya.
Mama terkekeh.
"Mau ke mana lo?"
Dari tangga, Sanha muncul dengan wajah bangun tidurnya.
"Jalan pagi," jawab Soobin.
"Dih, nggak ngajak."
"Udah sembuh, Nak?" tanya Mama, kepada Sanha tentunya.
"Udah, Ma," jawab Sanha, kemudian ia naik ke atas lagi. "Tunggu gue, Bin!" teriaknya dari atas.
"Iya, San," Soobin duduk di sofa.
"Mama ke kamar dulu ya. Hati-hati."
"Iya, Ma."
Soobin menatap Mamanya yang perlahan menjauh. Setelah itu, ia mengambil ponselnya. Soobin tersenyum ketika melihat balasan chat dari seseorang.
kak cantik
|pagi juga, soobin
|mau jalan pagi nih
|lo sendiri?gue juga mau jalan pagi|
jangan-jangan..||oh gitu, sama sanha?
|jangan-jangan apa?iya, kak, udah sembuh dia|
kita jodoh|
wkwk|"Cie."
Soobin otomatis mematikan layar ponsel dan berdiri. Ditatapnya Sanha dengan kesal. Tanpa basa-basi lagi, mereka berdua berjalan keluar. Sambil berlari kecil, mereka juga sedikit berbincang.
Tiga puluh menit menit berlalu, Soobin dan Sanha pergi ke supermarket terdekat untuk membeli minum. Haus, man.
Soobin yang masuk, sedangkan Sanha duduk di bangku yang tersedia di depan supermarket.
Saat Sanha bernyanyi pelan, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Dikiranya Soobin, ternyata gebetannya Soobin. Siapa lagi kalau bukan Arin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I? | Soobin, Arin ✔
Fanfiction"Tipe cowok Kak Arin itu yang lebih muda dari Kak Arin atau yang lebih tua dari Kak Arin?" "Tergantung. Tapi mudanya jangan muda banget dan tuanya jangan tua banget." "Aku sama Kak Arin, kan, beda setahun. Dan aku lebih muda. Jadi gimana tuh, Kak? B...