03. Main Basket

1.8K 306 44
                                    

GEMESSZSSZSS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GEMESSZSSZSS

Soobin itu kalau bukan tidur di jam pelajaran yang kosong, ya ia akan main basket sama Sanha di lapangan. Terkadang hanya berdua atau biasanya juga bareng Jinyoung, Haechan, Jaemin, Jeno, dan Renjun.

Tapi sayangnya, kali ini ia main sendiri. Sanha, Jinyoung, dan Renjun sudah tertidur sejak jam kosong dimulai. Haechan, Jaemin, dan Jeno nge-game di kelas. Tadinya, Soobin mau ikut nge-game atau tidur, tapi pas mau tidur, matanya menolak dan sekarang ia sedang malas bermain game. Jadinya, Soobin keluar kelas dan bermain basket.

Ternyata main sendiri seru juga. Bolanya bisa dikuasai sendiri. Begitu pikir Soobin.

Saat Soobin melempar bola ke ring, bolanya terlempar ke pinggir lapangan, Soobin berjalan untuk mengambil bola itu. Namun, saat Soobin ingin meraih bola, bola itu lebih dulu diambil oleh seseorang.

Soobin kembali berdiri dengan tegap dan menatap orang yang mengambil bola basketnyaㅡjadi Soobin itu punya bola basket yang selalu ia simpan di loker, kalau ia mau main, ya tinggal ambil bola basket miliknya sendiri.

"Main sendiri?"

Sobin tersenyum. "Mau nemenin?"

Arin ikut tersenyum.

"Kemarin aku udah latihan, jadi sekarang nggak bakal gugup lagi. Ayo, Kak, kita main," Soobin menarik pergelangan tangan Arin menuju ke tengah lapangan.

Arin yang ditarik sudah JSHDJSKDJSHS GEMES sama Soobin.

Latihan bagaimana sih maksudnya? Lucu.

Arin melempar bolanya ke Soobin dan mereka mulai main bersama.

Kalau tadi Soobin bilang main sendiri itu seru. Kali ini ia ubah menjadi main sama Kak Arin itu  seru. Bahkan lebih seru dari apa pun.

Cih, dasar.

"Nih, Kak."

Arin menerima botol air mineral kecil dari Soobin, ia langsung meminumnya sampai habis.

Soobin duduk di samping Arin, ia juga sama, meminum air mineral miliknya.

Mereka baru saja selesai bermain basket. Arin terlihat haus dan lelah, dengan cepat Soobin pergi ke kantin untuk membeli minum.

Melihat Arin yang langsung menghabisi airnya, Soobin tertawa pelan, membuat Arin menoleh dengan tatapan heran.

"Haus banget ya, Kak? Mau lagi?" Soobin menawarkan airnya yang sisa setengah.

"Oh, nggak usah. Lo habisin aja," jawab Arin, kemudian ia mengambil tissue di saku dan menyeka keringat yang ada di wajahnya.

Soobin mengangguk, sesuai dengan perkataan Arin, Soobin menghabisi air minumnya. Setelah itu, Soobin mengambil botol Arin dan melempar kedua botol tersebut di tempat sampah yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka duduk.

Can I? | Soobin, Arin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang