Untuk sementara waktu seorang Jendral Polisi bintang tiga mengajak Briand tinggal di rumahnya. Lantaran istri komandan ini sedang jalan-jalan ke luar negeri bersama group arisannya. Alasan lain adalah lantaran sedang terjadi pergantian ajudan untuk sang perwira karena ajudan yang lama sedang berobat. Keadaan begitu mendadak sampai memaksa mereka harus mengambil tindakan yang cepat dan tepat.
Sebenarnya Briandlah yang menawarkan diri untuk menggantikan posisi sang ajudan. Namun begitu syaratnya adalah Briand harus tinggal di rumah sang jendral lantaran rumahnya hampir kosong. Hanya ada beberapa pembantu wanita dan sopir sipil. Perwira ini tidak tinggal di rumah dinas, tapi di rumah kediamannya sendiri. Tentu saja, Briand mendapatkan fasilitas kamar yang super nyaman. Dan makan minumnya terjamin. Istrinya juga paham dengan kondisi itu.
Permasalahannya adalah setelah group arisan ibu-ibu pejabat ini kembali ke tanah air, mereka masih akan lanjut lagi mengikuti beberapa acara festival budaya di daerah-daerah. Jadi alhasil, sampai ada ajudan yang definitif Briand akan tinggal di rumah ini. Sehari dua hari, Briand merasa dirinya bukan menjadi ajudan sang jendral, tapi justru menjadi pengawal anak semata wayang mereka. Jadi tugasnya adalah antar jemput dan mengawasi Rangga ke sekelah. Betapa membosankan.
Memperburuk keadaan, belum ada seminggu Briand berada di rumah ini. Sudah ada surat pemberitahuan bahwa Briand akan tinggal di sini sekurang-kurangnya dua bulan. Setiap hari sabtu dan minggu dia boleh pulang ke rumahnya untuk bertemu dengan istri dan anak-anaknya. Tugas Briand ternyata bukan untuk sang Jendral, tetapi untuk anaknya. Mengapa dia menjadi harus diawasi, ini yang menjadi tanda tanya kepada Briand. Tapi beberapa hari setelah dia melaksanakan tugasnya, Briand langsung tahu alasan utama. Rangga adalah seorang alphamale di sekolahnya. Baik saat Rangga sedang libur, di luar rumah, di sekolah, ada aja kasus yang dia perbuat. Dia terkenal sebagai remaja pembuat onar. Beberapa kali Briand harus mewakili sang jendral untuk menjadi wali Rangga di sekolah.
"Kenapa Rangga sampe jadi seperti itu, Bray?" Tanya Ben via whatsapp.
"Kayaknya dia merasa sepi di rumah. Anak ini haus perhatian orang tuanya. Bapaknya Pak Surya sibuk dengan pekerjaan kedinasan. Nah sang ibu dengan gaya parlentenya yang segede gaban enggak pernah absen dari kegiatan sosialitanya dia. Mungkin lantaran ibu Surya mantan model kali ya, jadi gitu. Tapi harus tahu diri dong. Kalo sudah jadi istri pejabat, batasilah kegiatan kesana kemari. Bukan apa-apa, akhirnya anaknya yang jadi korban. Aku yakin, yang, Pak Surya sering cuci botol di tempat lain lantaran gaya istrinya yang enggak peduli keluarga seperti ini."
"Hush... kamu enggak boleh ngatain orang kayak gitu, sayang. Ingatloh dinding punya telinga. Bisa aja kumbang malam ngebocorin keluhan kamu ke boss mu itu. Betewe, Kamu juga sering cuci botol bareng aku. Sadar enggak sih kalo kamu sedang menampar diri kamu sendiri?"
"Duh Ben, please deh. Kasus aku sama pak Surya beda."
"Bedanya dimana?"
"Pak Surya punya segalanya, sementara aku, aku mulai dari nol, Ben. Dan aku terpaksa melakukannya dulu." Ungkap Briand kesal.
"Oh,,, jadi sekarang ketahuan yah... kamu merasa terpaksa yah..."
"Yah memang kenyataannya seperti itu. Aku terpaksa. Titik."
"Ya udah."
"Sayang, kok jadi ngomongin tentang aku sih?"
"Katamu terpaksa, kok manggil sayang ke aku. Jangan-jangan lantaran terpaksa juga nih?"
"Idih si boss besar ngambek... iya emang awalnya eike kepaksa ewita sama yei, tapi lantaran yei lihai dalam mempreteli eike, jadinya hati eike nambat deh di yei. Eike gak bisa lepas lagi, bangke! Benci deh eike kalo yei capcus." Sosor Briand lebai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah bersama Mereka
RomanceBen adalah seorang pria muda, kaya dan baik hati. Dia hidup bersahaja dan tetap rendah hati dalam pergaulannya. Dia adalah orang yang pandai bergaul, tapi juga pinter untuk menutup diri dari segala hiruk pikuk dunia. Temannya banyak, datang dari ber...