Banyak orang mengira jika status pasangan lebih mudah di dapatkan jika melewati status pertemanan lebih dulu. Tapi itu tidak untuku.
Berdasarkan pengalamanku dahulu, bahwa hal itu sangat salah. Semua yang diawali pertemanan lalu membawa perasaan akan berujung menyakitkan.~kutipan seseorang~
***
Azka :
Lin, aku jemput kamu sekarangAlin :
Loh? Ada apa? Tadi kan kita baru aja ketemu di sekolahAzka :
Ada hal yg aku harus omongin sekarang...
Tepat di depan gerbang rumah mewah dan juga besar tapi di hiasi dengan hiasan sederhana, membuat tampilan rumah itu menjadi sangat terlihat sederhana. Lelaki itu berdiri, melihat di setiap sudut rumah, mencari cari penghuni yang ada di dalamnya. Namun tak ada, yg ia temukan hanya bel yg ada tepat di atas kepalanya.
"Njirr, gue gak liat ada bel di sini" gumamnya sendiri. Ini pertama kalinya azka mendatangi rumah alin, sebelumnya ia tak pernah punya nyali untuk datang kesini, entah alasannya apa, mungkin karna malu dengan keluarga alin atau apalah itu. Kali ini alin sedang berada di rumah sendirian, maka dari itu azka memberanikan diri untuk menghampiri rumah gadis itu.
Ting!!!
Tak lama setelah azka membunyikan bel, seseorang keluar dari rumah dan menghampiri azka. Gadis itu tersenyum melihat seseorang yang ia tunggu tunggu akhirnya datang juga."Masuk ka" ucap gadis itu
"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat"
"Hm aku kira kamu mau main di rumahku"
"Hehe kapan kapan aja deh aku main"
"Yaudah tunggu sebentar ya" lantas gadis itu memutar balikan tubuhnya dan masuk ke dalam rumah, mengambil tas, dompet, dan handphone, tak lupa ia memakai jaket pink kesayangannya.
"Yuk"
Azka menganggukan kepalanya dan menaiki motor ninja merah yang ia punya, bak layaknya seorang pembalap motor. Mengenakan helm nya dan alin mengikuti gerakan azka memakai helm lalu menaiki motor.
Kini mereka berdua tak lagi terlihat di rumah alin, perlahan jejak motor itu hilang.
...
Setelah -+1jam mereka di perjalanan, kini mereka telah sampai di suatu tempat. Tempat yang terkenal dengan keindahan air yang bergelombang, desiran pasir-pasir halus, suasana petang yang cerah dengan langit berwarna jingga. Matahari tepat berada di ujung sana, bagian barat. Yang perlahan tenggelam termakan oleh air laut.
"Kamu tumben ngajakin aku ke pantai" tanyanya
"Gapapa, mungkin besok atau lusa entah kapan kita bakal jarang kaya gini lin."
"Maksud kamu apa?"
Tak ada balasan dari azka, hanya memberikan senyum tipis dari bibirnya. Lalu jarinya menunjuk ke tepi pantai. "Kesana yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Short Story] FRIENDS✓
Novela JuvenilSebuah kisah dengan alur cerita yang diciptakan oleh tuhan. . . . Azka rahadi dan azkia ramadhan. Akrab sejak kecil lalu lost contact dan bertemu kembali di awal masuk SMA. Sejak pertemuannya kembali di SMA kini membuat hubungan mereka kembali akra...