Dag Dig Dug Derrrr.....

32 3 0
                                    

Tokk...tokk...tokk..  15×





Suara di balik pintu mengagetkan Yuka yang masih tertidur pulas.

"Emmm... Apaan sih brisik banget!!"

Gerutu Yuka sembari pelan-pelan membuka matanya.

"U~eikuappu.. U~eikuappu..!!!"
(Bangun.. Bangun..!!!)

Suara Banjir yang seperti piring pecah.

"Hah?! Apaan??!"

Teriak Yuka dari dalam kamar.

"Hihh.. Bangun.. Bangun..!! Sekarang hari pertama kamu mulai kuliah di Jepang.. Cepet!"

Yuka langsung kaget dan beranjak dari tempat tidur untuk bersiap-siap kuliah.

"Nanti kalau sudah siap ke ruang makan ya.. Sarapan dulu. Biar kamu nggak pingsan nanti liat cowok-cowok ganteng. Salah satunya aku. Hahaha."

Banjir segera menuju ruang makan dan menunggu Yuka di sana.




















30 minutes later.....






















"Mana sih Yuka..?! Lama banget. Pake acara luluran apa yaa....!"

Banjir mulai kesal.

Karena Banjir sudah tidak sabar, dia menyiapkan sarapan juga untuk Yuka. Banjir mengambil roti tawar dan memberinya olesan. Mirip selai. Tapi selai yang satu ini sangat spesial untuk Yuka.

Banjir sambil tersenyum saat menyiapkan sarapan untuk Yuka.

Tak lama kemudian, Yuka datang.

"Haii Yuka... Sini duduk. Aku udah nyiapin sarapan buat kamu. Special bangett..."

Sambut Banjir sangat bahagia.

"Wah.. Makasih Banjir. Jadi ngrepotin."

Yuka tersenyum kepada Banjir.

"Eh.. Tapi, kok punya kamu selai coklat. Aku selai hijau gini.. Kok nggak samaan aja?"

Yuka seperti heran sambil menatap roti tawarnya dan roti tawar punya Banjir.

"Idih, masa harus samaan. Kan itu special buat kamu. Udah makan aja. Enak kok. Kaya pandan gitu."

Banjir meyakinkan Yuka.

"O iya ya.. Ini kan special.."

Yuka segera menyantap roti tawarnya.
Yuka sangat menikmati.

Tapi, tiba-tiba..........................

































































"Huaaaaaaaaaa......... Tsurai !!!!!! Tsurai !!!!!! "
(Huaaaaaaaaaa......... Pedas !!!!!! Pedas !!!!!!)













































"Huahahaha hahahahahaa....."

Tawa Banjir sangat puas.

"Woii!!!! Dasar Banjir!! Apaan ini !!! Hah!!!!"

Teriakan uwuww Yuka keluar.

"Hahhahaa... Hahahahaaa.... Hahahhahahahaaa...."

Banjir masih tertawa sampai menggeliat seperti cacing kepanasan.

Di Penghujung SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang