Welcome to Japan !

44 3 0
                                    

"U~eikuappu.. U~eikuappu.."
(Bangun.. Bangun..)

Suara lirih yang membangunkan Yuka dari tidurnya..

"Emmmmmhhh"

Seketika Yuka menengok ke arah suara itu.
Dia terkejut. Yuka melotot seperti melihat mantan yang sudah dengan pacar barunya. Dan Yuka berteriak sangat kencang.

"Waaaaa!!!"

Ternyata suara yang membangunkannya itu adalah perempuan yang tadi muntah mengenai baju Yuka.
Bagaimana Yuka tidak terkejut dan berteriak. Karena muka perempuan itu tepat di samping telinga Yuka.

"Mōshiwake arimasen. Mōshiwake arimasen."
(Maafkan saya. Maafkan saya.)

Perempuan itu meminta maaf karena telah mengagetkan Yuka.

"Sudeni Nihon ni tōchaku shimashita. Mata ne. Saki hodo gomen'nasai."
(Sudah tiba di Jepang.  Sampai jumpa.  Maafkan saya.)

Kata perempuan tadi sebelum turun dari pesawat.

"Hai, daijōbudesu. Wasurete kudasai."
(Ya, tidak apa-apa. Tolong lupakan itu.)

Yuka tersenyum kepada perempuan itu.

"Tapi aku tidak mau lagi bertemu denganmu!"

Gerutu Yuka sembari mengambil tasnya untuk turun dari pesawat.

Satu per satu sudah turun. Giliran Yuka yang sekarang turun dari pesawat.

Setelah turun, Yuka menghirup udara di negeri sakura itu dengan penuh perasaan.

"Akhirnya sampai juga... Haduh .. Ini bukan mimpi kan..?? Mimpi bukan sih?? Emm. Coba aku cubit pipiku deh.. Awwwww sakit... Tapi ini beneran aku sudah di Jepang? Atau harus aku tabok pipiku?? Ih jangan nanti imutnya ilang wahahahaa..."

Yuka berbicara sendiri sambil tertawa.

Yuka segera mencari barang bawaannya. Setelah itu, Yuka diam sejenak sambil bergumam.

"Umm.  Aku harus kemana ya.. Mau cari penginapan, tapi ini baru pertama kali aku di Jepang. Aduh.. Gimana ini."

Tiba-tiba...

Yume naraba dore hodo yokatta deshou
Imada ni anata no koto yume ni miru

Yuka pun bengong.

"Hah?? Kaya ada suara Kenshi Yonezu nyanyi!! Atau mungkin aku disambut sama dia yaa... Uuu senengnya...
Eh, tapi bentar. Kok hp aku geter. Hmm ternyata ini nada dering hp aku."

Yuka sangat menyukai lagu Lemon yang dinyanyikan Kenshi Yonezu sampai dia menggunakan lagu itu untuk nada dering handphone.

"Siapa sih yang telfon.... Oh, mama.... Hallo ma.. Ini Yuka sudah sampai Jepang ma. Tadi pas diperjalanan ya ampun maa... Yuka kena muntahan orang ma. Kan jijayy... Terus ini Yuka bingung mau kemana. Yuka belum tahu penginapan itu dimana."

Yuka mulai cerewet.

"Hmm iya Yuka iyaa.. Pelan-pelan. Syukurlah kalau kamu sudah sampai. Mama telfon kamu karena mama mau ngasih tau. Sudah ada yang menjemputmu di bandara. Dia dulu tetangga kita. 3 tahun yang lalu dia sudah pindah ke Jepang. Kamu nggak asing kok sama dia. Mama udah bicara sama dia dan keluarganya. Jadi kamu selama di Jepang tinggal sama dia ya.."

Yuka penasaran dengan perkataan mamanya.

"Haaa? Dulu tetangga kita. Siapa sih ma? Yuka nggak inget. Lagian belum ada tanda-tanda orang yang nyamperin Yuka."

"Ya sudah. Tunggu saja. Tadi mama sudah mengirimkan fotomu ke dia. Biar lebih mudah mencarimu. Baik-baik di sana. Mama tutup ya telfonnya."

"Oh iya ma. Mama juga baik-baik di sana."

Di Penghujung SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang